JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta moda raya terpadu (MRT) kini punya nama baru yakni "Ratangga".
Direktur PT MRT Jakarta William Sahbandar mengatakan, "Ratangga" diambil dari Kitab Sutasoma.
"Ratangga ini direkomendasikan hasil duduk bersama dengan Badan Bahasa (Kemendikbud). Diambil dari Kitab Arjuna Wijaya dan Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular yang kira-kira berarti kereta kuda yang kuat dan dinamis," kata William, di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).
Baca juga: DKI Dapat Penghargaan dari Kemendikbud karena Nama Jak Lingko dan MRT
Nama tersebut diharapkan bisa menjadi doa untuk kereta MRT yang akan beroperasi pada Maret 2019. Dia berharap operasional MRT tahun depan berjalan lancar.
"Semoga Ratangga akan selalu teguh dan kuat mengangkut para pejuang Jakarta," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, nama Ratangga akan digunakan di seluruh rangkaian kereta rute Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Lebak Bulus.
Baca juga: Tarif Parkir di DKI Dinaikkan Setelah MRT Beroperasi
Dia ingin semangat penamaan menggunakan bahasa Indonesia ditiru instansi pemerintah lainnya.
"Ratangga akan dipakai di semua rangkaian. Semua nanti yang akan naik ini adalah untuk Indonesia yang lebih baik," kata Anies.
Kereta MRT fase I akan melewati 13 stasiun dari Bundaran HI menuju Lebak Bulus. Persiapan operasional sudah mencapai 97,5 persen.
Baca juga: Anies Optimistis JICA Setujui Pemindahan Depo MRT ke Stadion
Rute Bundaran HI-Lebak Bulus akan menggunakan 16 rangkaian kereta. Hanya 14 yang akan beroperasi dan 2 sisanya menjadi cadangan.
Satu kereta bisa memuat 200-300 penumpang dengan jumlah maksimal sekitar 1.800 penumpang untuk satu rangkaian kereta (enam kereta).
Kecepatan rangkaian kereta MRT bisa mencapai 80 kilometer per jam di bawah tanah dan bisa meningkat hingga 100 kilometer per jam di permukaan tanah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.