JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rutan Kelas 1 Cipinang Oga Darmawan mengatakan, jumlah narapidana melebihi kapasitas ruang tahanan.
Hal ini sekaligus menanggapi adanya narapidana yang kabur dan dibantu pegawai tata usaha Rutan Kelas 1 Cipinang pada Jumat (7/12/2018) malam.
"Kami ini kapasitasnya 1.000 (ruang tahanan) diisi 4.166 orang narapidana," ujar Oga ketika dihubungi Kompas.com, Senin (10/12/2018).
Baca juga: Pura-pura Antar Dispenser, Cara Pegawai TU Bantu Napi Cipinang Kabur
Ia mengatakan, jumlah narapidana yang terlampau banyak menjadi salah satu kendala pengawasan rutan.
Selain itu, lanjut dia, jumlah petugas jaga tidak memadai.
"Kekuatan regu jaga hanya 20 orang per regu. 20 orang itu empat orang naik pos, nah kemudian jaga di pintu dua orang, pintu tengah tiga orang, komandan dan wakil dua orang. Jadi satu orang mengawasi 1.700 orang napi," kata Oga.
Berbagai kendala ini membuat pengawasan sekitar rutan menjadi tidak maksimal.
Baru-baru ini, seorang narapidana bernama Muhammad Said melarikan diri dari Rutan Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur.
Baca juga: Napi Kabur Dibantu Kekasihnya yang Jadi Pegawai TU Rutan Cipinang
Said melarikan diri dibantu kekasihnya, Yuanita yang merupakan pegawai Tata Usaha (TU) Rutan Kelas 1 Cipinang.
Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat (7/12/2018) malam dan baru diketahui pada Sabtu (8/12/2018).
"Jadi dia masuk ke dalam bawa mobil Grand Livina dengan alasan membawa dispenser untuk di dapur rutan. Jadi dia alasan kepada petugas pintu utama namanya P2U membawa dispenser," ujar Oga.
Baca juga: Kata Pedagang soal Operasi Beras Medium di Pasar Induk Cipinang
Berdasarkan rekaman CCTV, dispenser tersebut memang diturunkan di dapur rutan. Namun, saat akan meninggalkan rutan, Yuanita justru membawa lari seorang narapidana.
"Jadi mobil Grand Livina itu di belakang itu ternyata ban serep sudah dilepas dan ditaruh di rumah. Sehingga orang ini (napi) dimasukan ke dalam (tempat) ban serep di bagian belakang mobil, ditutup lagi dan kemudian ditutup jok," katanya.
Menurut Oga, penjaga tidak menyadari bahwa Said berada di dalam mobil tersebut.
Saat ini Yuanita telah ditahan di Mapolda Metro Jaya. Namun, Said kabur dan belum ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.