Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Tingkatkan Anggaran, Anies Janji Perbanyak Festival Seni Budaya

Kompas.com - 11/12/2018, 20:00 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai bentuk dukungan terhadap program pelestarian budaya, Pemprov DKI Jakarta akan meningkatkan anggaran untuk memperbanyak pagelaran festival seni dan budaya.

"Kebudayaan itu dinamis. Seiring waktu mengalami perkembangan. Karena itu tanggung jawab kita bukan hanya melestarikan, tapi juga mengembangkan," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (11/12/2018).

Ayah empat anak itu juga menambahkan, pagelaran festival itu nantinya akan membuka kesempatan bagi para peserta untuk memunculkan ide, kreatifitas dan inovasi-inovasi baru.

Dengan begitu, konsep festival seni budaya pun dapat berkembang seiring waktu.

Tak main-main, Anies berencana menambah postur anggaran untuk kegiatan festival di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Asiantoro memberikan tanggapannya terhadap rencana Pemprov Jakarta tersebut.

Menurut dia dengan penambahan anggaran tersebut, nanti dapat digunakan untuk pengadaan festival sepanjang tahun yang melibatkan masyarakat dan berbagai komunitas.

Bila dibandingkan dengan 2018 jumlah Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi DKI Jakarta pada 2019 akan naik dari Rp 15,52 miliar untuk 10 kegiatan festival menjadi Rp 58,25 miliar buat 23 kegiatan festival.

Asiantoro berharap dengan adanya pagelaran festival dapat mengundang banyak wisatawan datang ke Jakarta, sehingga meningkatkan sektor pariwisata Ibu Kota.

“Pagelaran festival ini juga akan berimbas pada peningkatan laju ekonomi Jakarta. Dengan adanya banyak festival, seniman kita yang tadinya banyak mengganggur bisa bergerak kembali menampilkan kreatifitasnya,” ujar Asiantoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com