Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Transjakarta Integrasikan Layanan dengan MRT

Kompas.com - 12/12/2018, 10:43 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai upaya integrasi tengah dilakukan PT Transjakarta. Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, integrasi adalah tugas yang diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika memindahkannya dari PT MRT Jakarta beberapa waktu lalu.

Agung diminta mengintegrasikan layanan dan prasarana Transjakarta dengan moda raya terpadu (MRT) yang akan beroperasi pada Maret 2019.

"Dulu diasumsikan MRT pesaing BRT (bus rapid transit), kita coba pendekatan lain," kata Agung di Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2018).

Baca juga: Penampakan MRT dan Bedanya dengan KRL Commuter Line

Dari segi pembayaran, Transjakarta bergabung dengan MRT dan PT LRT Jakarta dari Jakpro untuk membentuk perusahaan yang akan menyediakan sistem pembayaran terintegrasi.

Sistem pembayaran elektronik ini, electronic fare collection, akan membuat pembayaran transjakarta, MRT, LRT, hingga angkot cukup dengan satu kartu.

MRT di Depo Lebak Bulus, Selasa (28/8/2018)KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI MRT di Depo Lebak Bulus, Selasa (28/8/2018)

Perluas jangkauan ke MRT

Selain soal pembayaran, Transjakarta juga akan menyesuaikan rute agar tak tumpang tindih dengan rute MRT. Jika MRT Bundaran HI-Lebak Bulus beroperasi nanti, separuh jalurnya akan sama persis dengan rute Koridor 1 Transjakarta Blok M-Kota.

Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph membenarkan pihaknya akan memodifikasi rute Koridor 1. Saat ini, studi dan survei tengah digelar oleh MRT dan Transjakarta.

Menurut Joseph, sudah menjadi tugas Transjakarta membantu MRT.

"Semua akan feeding ke MRT, karena kereta adalah backbone transportasi karena dia lebih massal," kata Joseph.

Joseph mengatakan, penyesuaian rute bukan berarti mengurangi. Transjakarta malah akan menambah rute yang berfungsi sebagai pengumpan. Operator angkot akan diajak untuk merambah sudut-sudut Ibu Kota yang belum dilayani.

"Semua daerah akan kami cover, enggak usah worry. Beli sarung untuk mobil dan motornya," kata Joseph.

Pertumbuhan jangkauan Transjakarta selama 22 persen per tahun dalam tiga tahun terakhir, terwujud akibat ekspansi layanan nonkoridor hingga 379 persen setiap tahun selama tiga tahun terakhir. Hingga 2018, sudah 438 kilometer persegi area yang dilayani Transjakarta.

Halte dengan stasiun

Sebanyak delapan halte Transjakarta akan terintegrasi dengan stasiun Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan Kereta Rel Listrik (KRL).

Halte yang akan terintegrasi dengan stasiun MRT yakni Halte Bundaran HI dan Stasiun MRT Bundaran HI, Halte Tosari dan Stasiun MRT Dukuh Atas, Halte CSW Koridor 13 dan Stasiun MRT Sisingamangaraja, Halte Lebak Bulus koridor 8 dan Stasiun MRT Lebak Bulus.

Untuk LRT fase pertama lintas Velodrome-Kelapa Gading, Halte Pemuda Rawamangun akan terintegrasi dengan Stasiun LRT Velodrome. Sementara untuk KRL, Halte Tosari akan terintegrasi Stasiun Sudirman, Halte Stasiun Klender dengan Stasiun Klender, serta Halte Stasiun Cakung dengan Stasiun Cakung.

Direktur Teknik dan Fasilitas Wijanarko mengatakan integrasi halte ini akan diwujudkan di 2019, bersamaan dengan beroperasinya MRT dan LRT.

"Ada beberapa titik yang dibagi tanggung jawabnya, yang di Bundaran HI dikerjakan MRT, beberapa dari Transjakarta. Kayak di Halte CSW, skywalk dikerjakan MRT, halte Transjakarta, lift dari Transjakarta," kata Wijanarko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com