Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dapat Emas, Peserta Nikah Massal Tahun Ini Dapat Mahar Rp 500.000

Kompas.com - 12/12/2018, 15:58 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiap pasangan yang menjadi peserta nikah massal pada malam pergantian tahun 2018 ke 2019 akan mendapatkan mahar sebesar Rp 500.000.

Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat mengatakan, mahar itu diberikan Bazis DKI Jakarta.

"Maharnya Rp 500.000 per pasangan. Itu total semua bantuannya dari Bazis," ujar Hendra saat dihubungi, Rabu (12/12/2018).

Baca juga: Malam Tahun Baru 2019, Pemprov DKI Kembali Gelar Nikah Massal

Selain itu, tiap pasangan juga akan menerima seperangkat alat shalat. Mahar itu juga diberikan Bazis DKI.

"Seperangkat alat shalat iya. Sponsor tunggal Bazis, kita enggak ada yang lain-lain," kata Hendra.

Berbeda dengan nikah massal tahun sebelumnya, tiap pasangan nikah massal mendatang tidak akan mendapatkan mahar emas.

Baca juga: DPRD DKI Coret Anggaran Nikah Massal Rp 566 Juta

Pada 31 Desember 2017, Pemprov DKI juga menggelar nikah massal.

Saat itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, acara digelar untuk membahagiakan warga Jakarta di pengujung tahun 2017.

Sebanyak 437 pasang pengantin dari 267 kelurahan di Ibu Kota hadir dalam hajatan akbar tersebut.

Baca juga: Nikah Massal, Upaya Anies Bahagiakan Warga di Pengujung 2017

Para lurah mempersiapkan riasan pengantin hingga mobil dinas yang dihias untuk mengantar para pengantin menuju tempat prosesi sakral tersebut dilangsungkan.

Saat itu, Bazis DKI menyiapkan seperangkat alat shalat sebagai mahar, PT Aneka Tambang menyumbangkan mahar berupa 1 gram emas untuk setiap pasangan, dan Bank Mandiri Syariah memberikan tabungan untuk para peserta nikah massal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com