Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Es di Bojong Sari Depok, Begini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 12/12/2018, 18:09 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah video mengenai fenomena hujan es di Jalan Serua, Bojong Sari, Kota Depok, Jawa Barat, beredar di media sosial Instagram dengan nama akun @depok_update pada Rabu (12/12/2018).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, hujan es yang terjadi di Depok merupakan fenomena cuaca yang biasa terjadi di berbagai tempat ketika masa pancaroba.

“Hujan lebat dan es disertai kilat atau petir dan angin kencang banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya," kata Hary, melalui pesan tertulis, Rabu (12/12/2018).

Hary mengatakan, hujan es seperti ini biasanya berlangsung cepat sekitar 10 menit dan selanjutnya diikuti hujan seperti biasa.

Baca juga: Hujan Es Terjadi di Kawasan Thamrin dan Tanah Abang

Ada beberapa indikasi yang menandakan akan terjadi hujan es. Pertama, sehari sebelumnya udara pada malam hingga esok paginya terasa panas.

Udara yang terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat.

Radiasi ini terlihat dari perbedaan suhu udara yang ditunjukkan pada pukul 07.00 WIB dan 10.00 WIB. Suhunya akan terasa lebih tinggi sekitar 4,5 derajat celcius dari suhu normal.

Kemudian, sekitar pukul 10.00 WIB akan tampak tumpukkan awan putih. Awan putih tersebut akan berubah secara cepat menjadi awan abu-abu atau hitam yang dikenal sebagai awan Cb atau cumulonimbus.

"Pepohonan di sekitar tempat terjadinya hujan es diperkirakan akan ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat. Juga akan terasa sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri," tutur Hary.

Baca juga: Dua Desa di Karawang Diguyur Hujan Es

Untuk karakter hujannya, menurut Hary, yang pertama kali turun adalah hujan deras yang berlangsung secara tiba-tiba.

Namun, jika hujan yang turun hanya gerimis, maka peristiwa hujan es bersama angin kencang diperkirakan tidak terjadi di tempat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com