Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Ada Fasilitas Olahraga Gratis di Kota Bekasi

Kompas.com - 16/12/2018, 06:52 WIB
Dean Pahrevi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Masyarakat Kota Bekasi pecinta dunia olahraga kini bisa menikmati sports meeting point terbesar di Kota Bekasi.

Sports meeting point bisa digunakan warga untuk melakukan berbagai aktivitas olahraga.

Sports meeting point ini dibangun oleh perusahaan retail olahraga asal Perancis, Decathlon, di Kawasan Summarecon Bekasi, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi.

Selain membangun sports meeting point, Decathlon juga menjual produk olahraga beserta aksesorisnya di lokasi yang sama. Ada lebih dari 15.000 produk dengan 60 macam olahraga dijual di gerai tersebut.

Adapun, sports meeting point ini dibuka gratis untuk warga dan komunitas olahraga. Berbagai jenis olahraga bisa dipraktikkan di tempat ini.

"Warga Kota Bekasi tidak perlu pusing lagi dengan lahan terbatas untuk berolahraga. Lahan olahraga seluas 425 meter persegi dibangun oleh Decathlon khusus warga Kota Bekasi yang senang berolahraga," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Sabtu (15/12/2018).

Sports meeting point berupa lapangan seluas 425 meter persegi di kawasan Summarecon Bekasi, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Minggu (16/12/2018).Dokumentasi Decathlon Bekasi Sports meeting point berupa lapangan seluas 425 meter persegi di kawasan Summarecon Bekasi, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Minggu (16/12/2018).

Tri mengatakan, keberadaan sports meeting point terbesar di Kota Bekasi ini merupakan hasil kerja sama Pemkot Bekasi dengan pihak swasta untuk mewujudkan fasilitas olahraga bagi masyarakat Kota Bekasi.

"Nah, itulah salah satu bentuk sinergitas antara pemerintah dan swasta dalam memenuhi kebutuhan warga Kota Bekasi," ujar Tri.

Sementara itu, Direktur Decathlon Indonesia Jeremie Rupperr mengatakan, alasan pihaknya memilih Kota Bekasi sebagai tempat dibangunnya sports meeting point, karena Kota Bekasi memiliki penduduk yang cukup banyak dan punya kecintaan terhadap olahraga.

Hal itu terlihat saat car free day (hari bebas kendaraan) di Jalan Ahmad Yani pada hari Minggu. Ribuan warga terlihat antusias berolahraga setiap akhir pekan.

"Kami mencoba untuk membangun ekosistem untuk mempromosikan latihan olahraga dengan menghubungkan sports meeting point, sport users dengan komunitas lokal," kata Jeremie.

Jeremie menambahkan, barang-barang penunjang berbagai macam olahraga yang dijual juga beberapa di antaranya merupakan produk lokal Indonesia.

"Kami terus berkontribusi dalam pengembangan industri lokal dan memberdayakan pengusaha lokal. Dalam 10 tahun, 50 persen dari produk lokal akan kami jual di Indonesia. Kami percaya akan daya saing industri Indonesia," kata Jeremie. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com