BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tata Kota (Distako) Kota Bekasi, Junaedi mengatakan, ada lebih dari 5.000 pohon yang rawan tumbang di tengah intensitas hujan yang tinggi akhi-akhir ini.
Junaedi mengatakan, lebih dari 5.000 pohon tersebut dikatakan rawan tumbang karena umur pohon yang lebih dari 20 tahun.
"Jumlahnya ada lebih dari 5.000 pohon. Usianya sudah lebih dari 20 tahun karena penanaman pohon serentak waktu itu dilakukan tahun 1996," kata Junaedi di Bekasi, Senin (17/12/2018).
Baca juga: Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah di Jakarta Barat
Dia menyampaikan, 20 personel yang tergabung dalam tim penebang pohon dikerahkan memantau pohon-pohon yang rawan tumbang tersebut. Tim juga menebang pohon-pohon yang hampir tumbang.
"Kita utamakan penebangan pohon yang rawan tumbang dan akan mengganggu rambu lalu lintas di jalan-jalan protokol atau arteri ya," ujar Junaedi.
Ia pun berharap warga bisa ikut andil melaporkan kepada pihaknya pohon-pohon besar yang rawan tumbang. Ketika ada laporan, tim akan langsung mengecek pohon tersebut.
"Tim sudah menyisir dan mendengar pengaduan warga yang barangkali kita perlu lakukan tentang pohon yang rawam tumbang ketika angin kencang," kata Junaedi.
Selain menebang pohon yang rawan tumbang, pihaknya melakukan peremajaan pohon-pohon yang tua dengan memangkas pohon atau menanam ulang pohon.
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa SUTM, Listrik Padam di Sawangan Utara Depok
Dalam tiga pekan terakhir, setidaknya ada dua pohon tumbang menimpa kendaraan yang melintas. Pohon tumbang pertama pada Senin (26/11/2018) di tepi Jalan Pramuka, Kecamatan Bekasi Selatan. Pohon itu menimpa mobil minibus.
Kedua, pada Kamis (13/12/2018), dua pohon tumbang di daerah Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat dan kawasan Pondok Pekayon Indah, Kecamatan Bekasi Selatan.
Pohon-pohon itu tumbang karena hujan deras disertai angin kencang dan petir. Belum ada korban dalam dua kasus pohon tumbang tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.