Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permudah Wisatawan, Akses Informasi Museum Wayang Kini Pakai QR Code

Kompas.com - 18/12/2018, 07:00 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan yang datang ke Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jalan Pintu Besar Utara, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat kini bisa mengakses informasi terkait museum dengan menggunakan kode QR.

Akses tersebut digunakan melalui aplikasi Museum Wayang yang bisa diunduh gratis.

"Ini mempermudah para milenial juga (selain wisatawan). Milenial itu senang dengan HP, barcode dan yang mudah. Jadi dengan apliaksi saja bisa cepat dapat cerita wayang," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta Asiantoro di lokasi, Senin (17/12/2018).

Ia mengatakan, penggunaan akses informasi Museum Wayang menggunakan kode QR adalah bentuk kerja sama Bank Indonesia wilayah DKI Jakarta dengan Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

Baca juga: Benarkah Bangunan Museum Wayang Pernah Hancur akibat Letusan Tambora?

Museum Wayang menjadi satu dari 12 museum milik pemerintah DKI Jakarta pertama yang menyediakan akses informasi dengan kode QR.

Asiantoro berharap agar akses serupa juga bisa diterapkan di museum lain nantinya.

"Karena kita dan BI sangat concern untuk membantu pariwisata DKI. Kepada para wisatawan jadi enak dan dipermudah. Jadi bisa juga mempelajari cerita wayang-wayang kita," kata dia.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Trisno Nugroho mengatakan, program akses menggunakan kode QR adalah salah satu pendukung pada era digital.

Pihaknya juga ikut dalam rangka menyukseskan Kota Tua sebagai bagian dari 10 destinasi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.

Wisatawan kini bisa mengakses informasi tentang Museum Wayang dengan menggunakan kode QR pada apliaksi Museum Wayang mulai Senin (17/12/2018).Kompas.com/RIMA WAHYUNINGRUM Wisatawan kini bisa mengakses informasi tentang Museum Wayang dengan menggunakan kode QR pada apliaksi Museum Wayang mulai Senin (17/12/2018).

Oleh sebab itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi DKI Jakarta Trinso Nugroho bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginisiasi pembuatan QR code informasi mengenai wayang yang ada di Museum Wayang.

"Dengan menggunakan teknologi sederhana namun dengan manfaat yang luar biasa, karena wisatawan dapat mengakses informasi dengan segera dan juga paperless sehingga tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup," kata Teguh.

Baca juga: Dalang Asep Sunandar Minta Pesantren Giri Harja Jadi Museum Wayang

Adapun informasi dalam aplikasi Museum Wayang yang diakses dengan kode QR terdiri atas 12 cerita perwayangan, yakni Wayang Klitik, Wayang Revolusi, Wayang Kulit Kyai Intan, Wayang Kancil, Wayang Suket, dan Wayang Cina Jawa.

Kemudian Wayang Beber, Wayang Golek, Wayang Sadat, Wayang Golek Lenong Betawi, Wayang Golek Cepak Cirebon, dan Wayang Wahyu.

Setelah mengunduh apliaksi Museum Wayang, wisatawan bisa langsung mengklik tombok QR code dan mengarahkan kolom kamera ke barcode yang ada pada lembar nama wayang.

Adapun barcode tertera pada bagian kanan bawah dari lembar wayang yang dibagikan kepada wisatawan yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com