JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) DKI Jakarta Jaya meminta para pemilik lahan di Jakarta untuk tidak membiarkan lahannya yang kosong. Sebab, saat ini marak munculnya mafia tanah yang menguasai lahan.
"Jangan beli tanah lalu tidak dimanfaatkan, potensi itu untuk disalahgunakan. Dibangun sementara, kemudian semi permanen nantinya permanen, banyak lah (caranya)," kata Jaya di Grogol Petamburan, Rabu (19/12/2018)
Jaya menilai saat ini masalah pertanahan di ibu kota sedang rumit karena keterbasan lahan, sementara masyarakat yang menginginkan lahan bertambah. Hal ini membuat beberapa orang memilih cara ilegal dan munculnya mafia tanah.
Baca juga: Sengketa Tanah Antar-perorangan Tembus 6.071 Kasus
"Saya kira rumit karena ibu kota Jakarta tanah mahal dan terbatas, itu tadi kebutuhan tanah luar biasa, jadi orang kadang-kadang karena cara legalnya sulit maka lakukan cara ilegal. Makanya ada mafia, itu kan begitu," terangnya.
Adapun modus yang dilakukan beragam, lanjut Jaya, seperti dari pembuatan surat tanah bodong, penguasaan tanah kosong dan menempatinya. Maka dari itu, pihaknya menyarankan pemilih lahan untuk menandakan tanahnya agar tidak dimanfaatkan oleh para mafia tanah.
"Jadi kalau lahan kosong, sering dibikin tenda dulu kemudian dibangun. Bagi pemilik tanah kita sarankan punya kewajiban yaitu batas tanah dan dipelihara, dikuasai," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.