JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Subakir mengatakan, pihaknya mengusulkan besaran tarif kereta rel listrik (KRL) premium maksimal Rp 20.000.
Harga tersebut dirumuskan berdasarkan fasilitas serta waktu perjalanan KRL premium yang lebih cepat.
"Mudah-mudahan tidak lebih dari Rp 20.000," ujar Subakir usai kegiatan pemaparan kesiapan PT KCI menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 di Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).
Baca juga: KRL Premium Jabodetabek Gunakan Kereta yang Sudah Ada
Subakir mengatakan, KRL premium akan difasilitasi tempat duduk yang nyaman. KRL premium juga rencananya dilengkapi koneksi internet gratis.
PT KCI akan membatasi jumlah penumpang yang menaiki KRL tersebut agar tidak terjadi kepadatan penumpang di dalam kereta. KRL premium hanya akan berhenti di sejumlah stasiun tertentu, tidak di setiap stasiun, sehingga perjalanan kereta akan lebih cepat.
Menurut Subakir, pengoperasian KRL premium dilakukan untuk menambah pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat bisa menaiki KRL tersebut selama tiket masih tersedia. Tiket KRL dapat dibeli di loket yang ada di stasiun yang telah ditentukan.
"Saya hanya ingin menambahkan pelayanan saja. Untuk pemanfaatan seluruhnya (masyarakat) boleh saja, bukan mampu atau tidak mampu. Seluruhnya silahkan menikmati, hanya pilihan saja," ujar Subakir.
KRL premium menggunakan kereta milik KCI yang sudah ada. KRL premium akan diuji coba pada pertengahan 2019.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.