Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anggota DPRD Tak Mengenal 2 Kandidat Wagub DKI dari PKS...

Kompas.com - 20/12/2018, 14:56 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno masih belum ditentukan. Tarik ulur partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih belum menemukan titik temu.

Selain itu, kini fraksi DPRD DKI juga mengaku tidak mengenal dua kandidat wagub DKI yang diajukan PKS mengikuti fit and proper test.

Dalam sebuah diskusi publik yang diselenggarakan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018), sejumlah anggota dewan mengaku tidak mengenal Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto yang menjadi kandidat wagub dari PKS. 

Baca juga: Kandidat Wagub DKI dari PKS Tunggu Keseriusan Gerindra...

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Ashraf Ali mengatakan, pihaknya baru mengetahui kedua kandidat dari media. 

"Kalau tanya kepada Golkar, Golkar tidak kenal. Saya sudah diskusikan ini kepada institusi partai dan fraksi, kami tidak kenal Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, baru tahu dari media," ujar Ashraf. 

Ia mengatakan, pihaknya menyebut seharusnya Gerindra dan PKS mengajukan nama-nama yang sudah dikenal anggota dewan. 

Baca juga: Agung Yulianto Buka-bukaan soal Jadi Kandidat Wagub DKI dari PKS

Kandidat wakil gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Agung Yulianto di Restoran Natrabu, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Kandidat wakil gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Agung Yulianto di Restoran Natrabu, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).
Selain itu, ia juga menyarankan pemilihan wagub diselenggarakan setelah Pemilu 2019. Sebab, lanjut dia, anggota DPRD tengah sibuk berkampanye. 

"Ini, kan, kami lagi ngurusin spanduk caleg, pusing. Ini sudah juga turun ke lapangan semua, DPRD-nya bergerak ke bawah berkaitan pengamanan pemilu," kata dia. 

Sekretaris Fraksi Hanura DPRD DKI Veri Yonnevil mengaku pihaknya juga tidak mengenal dua kandidat wagub yang diajukan PKS. 

Baca juga: Saat PKS Minta Gerindra Hormati Partainya dalam Polemik Wagub DKI...

"Golkar saja partai lama tidak kenal (Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto), apalagi kami (partai) yang baru (Hanura)," ujar Veri. 

Ia mempertanyakan alasan PKS mengajukan Syaikhu dan Agung untuk fit and proper test. 

"Seolah olah PKS tak mepunyai kader lain selain dua orang ini," katanya. 

Baca juga: Saat PKS Minta Gerindra Hormati Partainya dalam Polemik Wagub DKI...

Pihaknya berharap kandidat wagub adalah mereka yang memahami permasalahan Jakarta. 

Selain itu, pihaknya juga berharap DKI telah memiliki wakil gubernur pada Februari 2019.

Mantan wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Kantor Asyikpreneur, Kalimalang, Kota Bekasi, Kamis (20/9/2018).KOMPAS.com/-DEAN PAHREVI Mantan wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Kantor Asyikpreneur, Kalimalang, Kota Bekasi, Kamis (20/9/2018).
"Kita, kan, tahu silpa (sisa lebih perhitungan anggaran) 2018 meningkat, mungkin salah satunya karena Anies kerja sendiri. Enggak ada kontrol yang melekat terhadap SKPD untuk menjalankan program yang sudah masuk APBD," ujar Veri.

Baca juga: PDI-P Ingatkan Gerindra dan PKS, Wagub DKI Jangan Jadi Ban Serep

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com