JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menagih Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang koridor 13 transjakarta Ciledug-Tendean. Ia menyebut perpanjangan ini sudah disetujui sejak 2016.
"Dari 2016 sudah ada perjanjian, kan, elevated sampai ke Ciledug, perempatan CBD. Itu kami ajukan sejak zamannya Pak Ahok, itu kurang lebih nilainya Rp 1,5 triliun," kata Arief saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).
Sayangnya, kata Arief, dahulu ada masalah penguasaan aset.
Baca juga: Terkendala Pengadaan Lift, Halte CSW Koridor 13 Belum Beroperasi
Pemprov DKI, lanjut dia, tidak bisa memberikan dana hibah untuk membangun koridor 13 ke Tangerang lantaran ruas jalan yang akan dipakai merupakan ruas jalan provinsi.
"Banten enggak siap. Saya bilang waktu itu sama Pak Rano (mantan Gubernur Banten Rano Karno) 'Serahin aja ke kita, kita siap'," ujarnya.
Namun, masa kepemimpinan Rano keburu habis sebelum pemindahan aset itu terealisasi.
Baca juga: Layanan Transjakarta Koridor 13 CBD Ciledug Resmi Beroperasi
Rencana ini juga tak kunjung dieksekusi Gubernur Banten yang baru, Wahidin Halim.
"Dari Pak Rano ke Pak Wahidin, jadinya setback lagi," kata Arief.
Arief mengaku sudah menanyakan kembali komitmen perpanjangan koridor 13 ke Gubernur DKI Anies Baswedan.
Baca juga: Halte Tendean Transjakarta Koridor 13 Diusulkan Dipindahkan
Ia mengatakan, perpanjangan koridor 13 bisa mengentaskan kemacetan di Jakarta Selatan.
"Ke depannya kita mau tarik lagi sampai ke Graha Raya, sampai ke Karang Tengah sampai ujungnya ke Poris. Mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi," ujar Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.