JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengemukakan, fasilitas pengolahan sampah di dalam kota atau intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
Menurut Isnawa, ITF Sunter sebagai yang terbesar dalam hal jumlah sampah yang bisa diolah setiap hari, yaitu sebanyak 2.200 ton.
"Yang pernah saya temukan katanya yang paling besar itu di China 3.000 ton per hari, enggak ada lagi yang lebih dari 3.000 ton. Jadi ini termasuk yang besar," kata Isnawa setelah groundbreaking ITF Sunter, Kamis (20/12/2018).
Baca juga: Anies Sebut ITF Sunter Bisa Jadi Destinasi Edukasi Pengolahan Sampah
Kendati demikian, Isnawa menyebutkan ITF sudah lazim digunakan di beberapa negara Asia Tenggara misalnya Singapura dan Malaysia.
"Singapura sudah punya lima, Malaysia saya lihat ada seperti ini tapi bukan icenerator. Di luar Singapura ada tapi skalanya hanya 300-500 ton, belum sebesar kita," ujar Isnawa.
ITF Sunter merupakan yang pertama di Indonesia meski sudah ada kota-kota yang merencanakan pembangunan fasilitas serupa. Menurut Isnawa, faktor pendanaan menjadi hambatan utama bagi kota-kota lain dalam membangun ITF.
"Kami dengar kayak Denpasar, Surabaya, Solo, tapi mereka sepertinya masih diskusi karena banyak hal yang harus dibicirakan," kata dia.
Hari ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan groundbreaking pembangunan ITF Sunter yang mampu mengolah 2.200 ton sampah setiap hari. ITF Sunter juga dapat menghasilkan listrik sebesar 35 megawatt per hari.
Pembangunan ITF Sunter menghabiskan dana sebanyak 250.000.000 dolar AS dan ditargetkan rampung dalam waktu tiga tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.