JAKARTA, KOMPAS.com - Serapan anggaran DKI Jakarta tahun 2018 berada di angka 72,28 persen pada Jumat (21/12/2018) pagi.
Berdasarkan informasi di situs web publik.bappedadki.net, realisasi belanja langsung dan belanja tak langsung sebesar Rp 54,2 triliun dari total alokasi Rp 75 triliun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, persentase itu merupakan pembayaran yang telah dilakukan.
Baca juga: Serapan Anggaran Lamban, Anies Sebut Banyak Anak Buahnya Tunda Lelang
Dia memastikan pekerjaan yang telah dieksekusi Pemprov DKI melebihi persentase tersebut.
Hanya saja, sejumlah proyek pekerjaan belum dibayar sehingga anggaran belum terserap.
"70 sekian persen itu kan pembayaran, saya mengukur dari pelaksanaan. Nah pelaksanaannya sudah (lebih dari 70 persen), pembayarannya yang sedang berlangsung," ujar Anies, Kamis (20/12/2018).
Baca juga: M Taufik Usulkan TKD Pejabat DKI Bergantung pada Serapan Anggaran
Anies optimistis persentase akhir serapan anggaran tahun ini setidaknya akan sama dengan serapan anggaran tahun 2017 sebesar 83,8 persen.
Namun, dia memastikan serapan anggaran 2018 tidak akan menembus angka 90 persen.
"Oh enggak (mencapai 90 persen), tahun lalu juga enggak. Tahun lalu (serapan anggaran) 83 persen kalau enggak salah, sekitar itu," kata dia.
Pola serapan anggaran DKI Jakarta pada tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Serapan anggaran rendah sepanjang tahun ini dan baru melonjak di pengujung akhir tahun.
Menurut Anies, salah satu penyebab lambannya serapan anggaran sepanjang tahun karena banyak program yang baru dilelang pada semester dua tahun anggaran.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Serapan Anggaran Sudin Bina Marga Jaktim Capai 100 Persen
Padahal, lelang itu bisa diproses sejak semester satu tahun anggaran.
"Kenapa kemudian (serapan anggaran) di ujung (tahun) baru tinggi? Karena proses tendernya pun tidak dikerjakan di bulan-bulan awal," ucapnya.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan kembali mengevaluasi kinerja pada 2019.
Baca juga: Tak Hanya DKI, Serapan Anggaran Depok Jelang Akhir Tahun Masih Rendah