Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pemprov DKI Atasi Lambannya Realisasi Serapan Anggaran 2018...

Kompas.com - 21/12/2018, 07:21 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Serapan anggaran DKI Jakarta tahun 2018 berada di angka 72,28 persen pada Jumat (21/12/2018) pagi. 

Berdasarkan informasi di situs web publik.bappedadki.net, realisasi belanja langsung dan belanja tak langsung sebesar Rp 54,2 triliun dari total alokasi Rp 75 triliun.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, persentase itu merupakan pembayaran yang telah dilakukan.

Baca juga: Serapan Anggaran Lamban, Anies Sebut Banyak Anak Buahnya Tunda Lelang

Dia memastikan pekerjaan yang telah dieksekusi Pemprov DKI melebihi persentase tersebut.

Hanya saja, sejumlah proyek pekerjaan belum dibayar sehingga anggaran belum terserap.

"70 sekian persen itu kan pembayaran, saya mengukur dari pelaksanaan. Nah pelaksanaannya sudah (lebih dari 70 persen), pembayarannya yang sedang berlangsung," ujar Anies, Kamis (20/12/2018).

Baca juga: M Taufik Usulkan TKD Pejabat DKI Bergantung pada Serapan Anggaran

Anies optimistis persentase akhir serapan anggaran tahun ini setidaknya akan sama dengan serapan anggaran tahun 2017 sebesar 83,8 persen.

Namun, dia memastikan serapan anggaran 2018 tidak akan menembus angka 90 persen.

"Oh enggak (mencapai 90 persen), tahun lalu juga enggak. Tahun lalu (serapan anggaran) 83 persen kalau enggak salah, sekitar itu," kata dia.

Rencana perbaikan serapan anggaran

Pola serapan anggaran DKI Jakarta pada tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Serapan anggaran rendah sepanjang tahun ini dan baru melonjak di pengujung akhir tahun.

Menurut Anies, salah satu penyebab lambannya serapan anggaran sepanjang tahun karena banyak program yang baru dilelang pada semester dua tahun anggaran.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Serapan Anggaran Sudin Bina Marga Jaktim Capai 100 Persen

Padahal, lelang itu bisa diproses sejak semester satu tahun anggaran.

"Kenapa kemudian (serapan anggaran) di ujung (tahun) baru tinggi? Karena proses tendernya pun tidak dikerjakan di bulan-bulan awal," ucapnya.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan kembali mengevaluasi kinerja pada 2019.

Baca juga: Tak Hanya DKI, Serapan Anggaran Depok Jelang Akhir Tahun Masih Rendah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com