Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulauan Seribu Bersiap Sambut Tahun Baru

Kompas.com - 22/12/2018, 06:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berwisata ke Kepulauan Seribu dapat menjadi alternatif dalam merayakan malam pergantian tahun pada Senin (31/12/2018) mendatang.

Sejumlah kegiatan sudah disiapkan untuk memeriahkan tahun baru di sana. Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu Cucu Kurnia menyatakan, salah satu kegiatan yang disiapkan adalah Festival Sukun.

"Buah sukun itu kan banyak, bisa dibikin berbagai olahan ya. Jadi lebih dibuat seperti bazar dan segala macem yang berbau sukun, ada kue sukun, masakan-masakan dari buah sukun," kata Cucu kepada Kompas.com, Jumat (21/12/2018).

Festival Sukun rencananya digelar di Pulau Pramuka dan melibatkan warga sekitar. Sementara itu, panggung-panggung hiburan juga akan didirikan di sejumlah pulau.

Pulau-pulau tersebut adalah Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Pari, dan Pulau Untung Jawa. Panggung hiburan akan menampilkan suguhan musik yang melibatkan masyarakat setempat dan para wisatawan.

"Band-band lokal juga kami tampilkan. Kami juga bawa band yang agak profesional lah tapi bukan yang terkenal," ujar Cucu.

Cucu menambahkan, resort-resort yang berada di Kepulauan Seribu juga menyiapkan hiburan tersendiri bagi tamu-tamunya dalam masa libur akhir tahun.

Melonjak

Jelang akhir tahun, jumlah wisatawan Kepulauan Seribu diperkirakan melonjak. Pelabuhan Kali Adem, salah satu gerbang keberangkatan menuju Kepulauan Seribu, dipredikai akan memberangkatkan 7.000-8.000 wisatawan setiap harinya.

Kepala Pelabuhan Kali Adem Andi Irham menyatakan, angka tersebut sedikitnya dua kali lipat lebih banyak dari angka wisatawan pada akhir pekan yang berjumlah 1.000-4.000 orang.

Berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Andi menjamin seluruh penumpang dapat terangkut menuju pulau tujuan.

"Belum ada kejadian enggak bisa berangkat. Kita sudah siapkan armada cadangan antisipasi penumpukan, bisa saja kapal yang sudah sampai di pulau balik lagi jadi dua trip," ujar Andi.

Adapun jumlah kapal yang melayani penyeberangan juga ditambah. Pada musin liburan, jumlah kapal tradisional yang dikerahkan mencapai 38 kapal.

Sedangkan, pada hari biasa kapal tradisional hanya berjumlah sekitar lima kapal. 38 kapal tradisional iu juga ditunjang oleh kapal lain dari Dinas Perhubungan dan ASDP.

Apabila terjadi penumpukan penumpang, kapal-kapal bantuan pun siap didatangkan dari Dermaga Marina Ancol.

Wisatawan yang hendak berlayar diingatkan untuk mengutamakan keselamatan mereka, salah satunya dengan memakai jaket pengaman selama perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com