Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah yang Natal di Katedral Boleh Pakai Lahan Parkir Istiqlal

Kompas.com - 24/12/2018, 15:27 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Masjid Istiqlal mempersilakan jemaah yang akan misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat untuk menggunakan lahan parkir di kawasan Masjid Istiqlal.

Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, lahan parkir di Masjid Istiqlal bisa menampung lebih kurang 600 mobil.

"4 hektar kurang lebih untuk parkir, ya kira-kira masuklah 500-600 mobil kecil ya, bukan bus," ujar Abu saat dihubungi wartawan, Senin (24/12/2018).

Baca juga: Olah Air Limbah, Masjid Istiqlal Bisa Hemat Rp 2 Miliar untuk Air Bersih

Masjid Istiqlal juga mempersilakan jemaah Gereja Katedral untuk menggunakan fasilitas Masjid Istiqlal, seperti fasilitas mandi cuci kakus (MCK).

"Bukan cuma lapangan parkir kita siapkan, saudara-saudara kita jemaah Katedral yang ingin memakai fasilitas seperti MCK, toilet, maupun kamar mandi, silakan dengan sebebas-bebasnya," kata Abu.

Menurut Abu, pengelola Masjid Istiqlal senang jika jemaah Katedral bisa menggunakan area parkir dan fasilitas di kawasan masjid.

Sementara itu, Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie membenarkan bahwa jemaah gereja bisa menggunakan area parkir Masjid Istiqlal saat menghadiri misa hari ini dan besok.

Baca juga: 16 Orang Dikerahkan untuk Taklukkan Sapi Kurban Jokowi di Masjid Istiqlal

Selain di Masjid Istiqlal, kantong parkir juga disediakan di sekolah Santa Ursula dan Kantor Pos.

"Masjid Istiqlal biasanya mendukung penuh menyediakan lokasi parkir dikarenakan kami harus membangun tenda di area parkir Katedral," ujar Susy saat dihubungi terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com