JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Kembangan Jakarta Barat Agus Ramdhani mengatakan, ada 15 orang warganya yang menjadi korban dalam tragedi tsunami Selat Sunda pada Sabtu (24/12/2018) malam di Anyer, Banten.
"Ditotal ada 15 korban, dua diantaranya tewas. Dua warga yang tewas diantaranya H Tahijah warga Kelurahan Meruya Utara, dan Muhammad Slamet warga Kelurahan Srengseng," kata Agus
Dari 15 korban tersebut, 13 orang warga kelurahan Meruya Utara, 1 warga Meruya Selatan dan 1 warga Srengseng.
Baca juga: Finalis None Jaktim yang Jadi Korban Tsunami Banten Sempat Dilarang Pergi
Dengan rincian, 13 orang korban warga Meruya Utara di antaranya 2 orang perawatan di RS Siloam Kebon Jeruk, 2 orang perawatan di RS Serang, 8 orang luka ringan dan patah tulang, serta 1 orang meninggal dunia.
Selanjutnya, 1 orang korban luka dan patah tulang merupakan warga Meruya Selatan. Selain itu, 1 orang warga Srengseng ada yang meninggal dunia.
"Mereka memang sedang liburan di sana," kata Agus.
Baca juga: Tapak Tilas Tsunami Selat Sunda Ungkap 3 Sebab Utamanya
Selain 15 orang warga Kembangan, masih ada warga Jakarta Barat lainnya yang tercatat menjadi korban tsunami yang di tepi pantai Anyer.
Mereka adalah empat orang warga Kedoya Utara, Kebon Jeruk yaitu Suharyadi (36), Sri Rum Handayani (33), dan Lintang Ramadhan (9), dan Afifah Fitri Syahbanni (8 bulan) yang dinyatakan tewas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.