Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

83 Karyawan dan Keluarga Koperasi RSUD Tarakan Jadi Korban Tsunami Selat Sunda

Kompas.com - 24/12/2018, 18:32 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rombongan family gathering Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Cideng, Jakarta Pusat menjadi korban tsunami Selat Sunda di kawasan Anyer, Banten pada Sabtu (24/12/2018).

"Total ada 83 kemarin berangkat satu bus (dan) ternyata ada konvoi dengan kendaraan pribadi juga karena mungkin enggak cukup," kata Direktur Utama RSUD Tarakan Jakarta Dian Ekowati Mars di lokasi, Senin (24/12/2018).

Baca juga: Korban Tsunami di Tanjung Lesung dan Sumu Ada yang Belum Dievakuasi

Para peserta acara tersebut terdiri atas 21 karyawan kopersi rumah sakit, dua orang staf rumah sakit, dan satu orang perawat. Sementara itu, 59 orang lainnya adalah keluarga dari peserta acara.

Mereka berangkat dan tiba di Anyer pada Sabtu. Acara tersebut dijadwalkan selesai dan kembali ke Jakarta pada Minggu (23/12/2018).

Hingga Senin pukul 12.00 WIB, RSUD Tarakan mencatat, 15 korban tewas dalam acara tersebut.

Sebanyak 14 orang di antaranya adalah keluarga dan anggota koperasi rumah sakit, sedangkan satu orang lainnya adalah perawat Poli Mata RSUD Tarakan.

Adapun 11 jenazah di antaranya sudah dikembalikan ke keluarga masing-masing, dua orang sudah tiba di RSUD Tarakan, dan dua lainnya masih dalam perjalanan ke rumah sakit.

Baca juga: Berada di Lokasi Proyek Pembangunan Jalan, Kuburan Massal Korban Tsunami Dibongkar

Sementara itu, korban luka-luka yang lainnya masih dalam pengobatan di RSUD Tarakan dan RS Serang.

Dian juga mengatakan, pemulihan dan pengobatan korban akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Ya tadi malam Bapak Gubernur sudah menemui para korban dan Pak Gubernur juga sudah menyampaikan bahwa Provinsi akan membantu seluruh pembiayaanya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com