Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Jalan Sulit, Evakuasi Korban Tsunami di Kecamatan Sumur Banten Terhambat

Kompas.com - 24/12/2018, 19:29 WIB
Dean Pahrevi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BANTEN, KOMPAS.com - Proses evakuasi korban tsunami di Kawasan Tanjung Lesung, dan Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten terhambat akses jalan yang rusak berat.

Penelusuran Kompas.com, akses jalan dari Anyer hingga Pantai Tanjung Lesung tergolong bagus beraspal.

Namun, setelah melewati Pantai Tanjung Lesung menuju Kecamatan Sumur, akses jalan rusak seperti berbatuan dipenuhi tanah merah.

Hal ini membuat tim TNI, Polri, maupun relawan sulit melalui jalur tersebut.

Selain jalan yang rusak parah, terdapat sejumlah titik jalan yang lumpuh karena ambles akibat hempasan tsunami. Amblesnya jalan membuat kendaraan harus memutar melintasi bibir pantai yang berpasir.

Baca juga: Cara Diagnosa Kerusakan Mobil yang Terkena Tsunami

Hal itu membuat beberapa kendaraan besar seperti truk sulit melaluinya.

Di sejumlah titik jalan juga terdapat tiang listrik yang jatuh menutupi jalan sehingga warga beserta polisi dan relawan harus berbondong-bondong menyingkirkan tiang listrik tersebut.

Perjalanan dari Pantai Tanjung Lesung menuju Kecamatan Sumur yang harusnya bisa ditempuh dalam waktu 90 menit, menjadi lebih lama hingga tiga jam.

Adapun, saat ini, rombongan TNI, Polri, beserta instansi lainnya dan para relawan sedang menuju Kecamatan Sumur yang juga terdampak tsunami pada Sabtu (22/12/2018) kemarin.

Hingga Senin pagi, kawasan tersebut belum terevakuasi. Bantuan logistik seperti makanan, pakaian bersih, beserta kesehatan kurang tersalurkan kepada warga yang selamat.

Pantauan Kompas.com, sejumlah relawan dan aparat TNI sudah berada di kawasan Kecamatan Sumur tepatnya di Pasar Sumur.

Baca juga: Irma Korban Tsunami Selat Sunda Sempat Minta Maaf pada Adik Ipar

Para relawan dan TNI tersebut nampak membantu evakuasi korban selamat dan mensterilkan jalan yang tertutupi puing reruntuhan rumah warga yang hancur.

"Iya kami dari kemarin belum dapat bantuan, baru sekarang sudah pada datang TNI, polisi. Jalan ke sini juga susah memang, rusak," kata Suni warga Kecamatan Sumur.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia akibat tsunami yang melanda wilayah pantai sekitar Selat Sunda berjumlah 222 orang.

Dari 222 jenazah yang telah ditemukan, sebanyak 185 sudah teridentifikasi dan 37 jenazah sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com