Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Bersenjata Api Gasak Rp 20 Juta Milik Minimarket di Depok

Kompas.com - 26/12/2018, 14:58 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- Sebuah minimarket di Jalan Keadilan, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat disatroni komplotan perampok bersenjata api pada Rabu (26/12/2018) malam.

Kapolsek Sukmajaya, Komisaris Polisi Bronet mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas pelaku.

“Pelaku yang berjumlah tiga orang hingga kini masih dalam lidik. Tim buser sudah saya sebar untuk mencari pelaku,” ucap Bronet saat dikonfirmasi, Rabu (26/12/2018).

Sementara data yang dihimpun, ada tiga pegawai minimarket yang jaga di sana. Kemudian, pelaku datang tiba-tiba membawa senjata api dan menodongkannya ke para pegawai.

Wahyu Bimantoro (22), salah satu pegawai yang kala itu bertugas sempat ditendang hingga dua kali di bagian kepala oleh pelaku yang mengenakan masker polos warna hitam dan helm ojek online.

Baca juga: Karyawan Pura-pura Menyiksa Diri lalu Curi Uang Minimarket

Dua orang pegawai lainnya, Elsa Setiawati (25 tahun), dan Meliyanasari (19 tahun) diancam akan dibunuh dan dilukai apabila para pegawai minimarket tersebut melawan dan berteriak.

Saat hendak diwawancarai, sejumlah pegawai toko yang ditemui di lokasi kejadian menolak untuk memberikan komentar.

“Iya benar ada perampokan tapi kasusnya sudah ditangani polisi, mending tanya ke polisi saja,” ucap kepala toko minimarket tersebut.

Bronet mengungkapkan, uang yang dibawa kabur pelaku dari minimarket tersebut berjumlah Rp 20 juta.

“Yang saya tahu Rp 20 juta, bukan Rp 30 juta yang digasak dari brankas minimarket tersebut,” kata Bronet.

Baca juga: Minimarket di Tangerang Dirampok Kawanan Bersenjata Tajam, 1 Pegawai Dilukai di Wajah

Bronet mengatakan, ia belum dapat memastikan betul apakah senjata tajam yang dibawa pelaku tersebut asli atau mainan.

“Iya katanya bawa pistol, tapi enggak meletus kok,” tutur Bronet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com