JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir tembak angkot di Jakarta Utara bernama Santo (32 tahun) ditangkap polisi karena mengancam sopir angkot lainnya, Herman, menggunakan pistol mainan.
Kapolsek Koja Kompol Budi Cahyono mengatakan, Herman diancam karena dinilai telah merebut penumpang yang diincar oleh Santo pada Senin (24/12/2018) lalu.
"Pelaku menyuruh pelapor turun dari mobil dan mengeluarkan senjata pistol dan mengatakan kepada pelapor 'Saya tembak kamu'," kata Budi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/12/2018).
Baca juga: Penembak Letkol Dono Langgar Aturan karena Mabuk dan Bawa Pistol
Budi menyampaikan, beberapa saat sebelumnya Santo sudah sempat memberhentikan angkot yang dikendarai oleh Herman.
"Pelaku marah-marah dan memukul mobil pelapor karena pelaku mengira pelapor telah mengambil penumpang," ujar Budi.
Namun, saat itu Santo pergi meninggalkan Herman sebelum akhirnya kembali menemui Herman sambil menodongkan pistol mainan karena merasa belum puas.
Baca juga: Ditangkap, Anggota BNN Gadungan yang Paksa Korban Mengaku Bawa Narkoba dengan Pistol
Adapun Santo ditangkap di tempat tinggalnya di kawasan Marunda dan didapati bahwa pistol yang digunakannya bukanlah pistol sungguhan.
"Saat dilakukan pencarian barang bukti bahwa senjata pistol bukan senjata asli tapi senjata replika korek api berbentuk revolver," kata Budi lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.