DEPOK, KOMPAS.com - Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung Depok yang melebihi kapasitas atau kelebihan sampah yang ditampung dinilai semakin membahayakan warga.
Kepala Bidang Kebersihan DLHK Depok Iyay Gumelar mengatakan, sampah di Tempat Pembuangan Akhir Cipayung, tepatnya di Kelurahan Pasir Putih, Kota Depok, Jawa Barat sudah mencapai 20 meter dan dikhawatirkan terjadi longsor.
Baca juga: Cegah Pencemaran Lingkungan, TPA Benowo Surabaya Ditanami Pohon
"(Sampah) TPA Cipayung ketinggiannya sudah mencapai 20 meter dan dikhawatirkan terjadi longsor," ucap Iyay, Kamis (27/12/2018).
Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk memindahkan sampah yang tidak tertampung di TPA Cipayung ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut-Nambo (Luna) di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
"Kami berupaya mencari jalan keluar bagaimana untuk mengurangi sampah tersebut dari TPA Cipayung dengan melakukan pembuangan ke Lulut Nambo," ujar Iyay.
Iyay mengatakan, pihaknya akan mengirim 200 ton hingga 300 ton sampah dari Depok ke Lulut Nambo per harinya.
Ia mengatakan, pihaknya telah mengajukan permohonan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk diperbolehkan membuang sampah Depok ke Lulut Nambo.
Baca juga: TPA Lokasi Pemulung Tertimbun Sampah, Overload Sejak 3 Tahun Lalu
"Kami telah ajukan ke Pak gubernur terkait niat kami mengirim sampah ke Lulut Nambo ini, tinggal kami lihat nantinya akan diperbolehkan atau tidaknya," tutur Iyay.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.