Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Ormas Tarik Baju hingga Pukul Ipda Ishak di Depok

Kompas.com - 27/12/2018, 17:49 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menetapkan lima orang tersangka kasus pengeroyokan terhadap anggota Brimob, Ipda Ishak.

Lima tersangka adalah anggota ormas daerah, Ahmad Suhendar (53), Juli Firmansyah (26), Wahyudin (38), Deden Haryanto (38), dan Rivangi Hilyas (30).

Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto mengatakan, para pelaku memiliki peran masing-masing dalam kasus ini.

Baca juga: Pengeroyokan Ipda Ishak Berujung Penangkapan Anggota Ormas di Depok

"Ada peran dari masing-masing pelaku," ujar Didik di Polresta Depok, Jawa Barat, Kamis (27/12/2018).

Wahyudin memprovokasi anggota ormas untuk mengeroyok Ipda Ishak. Selain itu, Wahyudin pula yang memukul Ipda Ishak pertama kali.

"Kemudian Ahmad Suhendar, Juli Firmansyah, Deden Haryanto, dan Rivangi Hilyas masing-masing ada yang menarik baju korban, menghentikan kendaraan korban, dan meneriaki korban dengan pengeras suara," ucapnya.  

Baca juga: Pasca-penutupan oleh Ormas, Polisi Patroli di Jembatan Pitara

Didik mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengembangan terkait kasus pengeroyokan Ipda Ishak.

"Kami akan terus melakukan pengembangan dan apabila ditemukan alat bukti lainnya yang mengarah ada penambahan tersangka, kami akan memburu yang ikut serta pengeroyokan tersebut," ujar Didik.

Ia mengatakan, saat ini, kondisi Ipda Ishak sudah membaik dan mulai beraktifitas seperti biasa.

Baca juga: 5 Anggota Ormas Jadi Tersangka Pengeroyokan Brimob Ipda Ishak

Atas perbuatannya, kelima tersangka disangkakan melanggar Pasal 170, Pasal 335, dan Pasal 358 juncto Pasal 55 ayat 1 tentang pengeroyokan di depan umum dengan ancaman lima tahun penjara.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang melanggar hukum terutama yang berdampak terganggunya arus lalu lintas atau ketertiban umum," ucap Didik.

Sebelumnya, seorang anggota Brimob, Ipda Ishak, dikeroyok oknum anggota ormas kedaerahan di Depok, Selasa (25/12/2018) pukul 17.00.

Baca juga: Keroyok Ipda Ishak di Depok, 13 Anggota Ormas Ditangkap Polisi

Akibat kejadian ini, Ipda Ishak mengalami luka memar pada rahang pipi sebelah kanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com