"Enggak ada obat-obatan, ini pada sakit, pada meriang," tambah Ichi.
Warga juga kebingungan dengan nasib surat-surat penting yang ikut terbakar.
"Bingung, nenek saja akte kelahiran, Kartu pelajar dia (cucunya), KK, BPJS, KJP, KTP semua terbakar," kata Ratnaini.
Di akhir, para pengungsi sempat mengutarakan harapannya kepada pemerintah.
"Jadi ya besar harapan buat pemerintah, setidaknya ada tempat lah buat tidur, buat sekolah anak-anak," kata Ratnaini.
Baca juga: 210 Warga Mengungsi akibat Kebakaran di Kemayoran
"Harapan kita besar," tambah Babai sambil tersenyum.
Sebelumnya, sebanyak 40 rumah semi permanen hangus terbakar akibat korsleting listrik di Kemayoran pada Selasa (25/12/2018) siang.
Api diduga berasal dari sebuah rumah yang ditinggal penghuninya.
Sebanyak 25 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.