Anies menuturkan, Pemprov DKI mendukung proyek pelebaran Sungai Ciliwung oleh BBWSCC.
Namun, Anies tidak mau menegaskan pelebaran yang dimaksud dengan konsep normalisasi atau naturalisasi sungai.
Baca juga: Presiden Sebut Pentingnya Normalisasi Ciliwung, Kata Gubernur Anies...
"Pelebaran saja, pelebaran sungai, untuk alirannya tidak terganggu. Jangan dijadikan konflik begitu (antara normalisasi dan naturalisasi)," tuturnya.
Anies mengakui, Pemprov DKI Jakarta memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk membebaskan lahan demi melebarkan kembali sungai di sejumlah titik di Jakarta.
Dia menyebut, Pemprov DKI tengah menggenjot pembebasan lahan di sejumlah titik untuk proyek pelebaran Sungai Ciliwung.
"Ini (pembebasan lahan) salah satu hal yang sekarang digenjot. Yang masih belum tuntas adalah soal pembelian lahan," kata Anies.
Salah satu pembebasan lahan yang tengah diproses yakni di Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Menurut Anies, warga Cipinang Melayu sudah bersedia lahannya dibeli oleh Pemprov DKI Jakarta.
Namun, warga ingin lahan mereka dibeli sesuai dengan taksiran harga (appraisal) tahun 2018.
Appraisal yang ada saat ini adalah appraisal tahun 2015. Oleh karena itu, appraisal ulang tengah diproses dan membutuhkan waktu.
Baca juga: Normalisasi Ciliwung Selama Baik Buat Warga, Kami Dukung
Selain di Cipinang Melayu, Pemprov DKI juga sedang memproses pembebasan lahan di Bidara Cina, Jakarta Timur, untuk membangun sodetan Sungai Ciliwung.
Dengan sodetan itu, sebagian debit air Sungai Ciliwung dari hulu akan dibelokkan ke Kanal Banjir Timur (KBT).
"PR yang harus kami tuntaskan adalah soal pembebasan lahan di Bidara Cina dan itu sedang dalam proses juga," ucap Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.