Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Sendiri Korban JT 610, Pihak Keluarga Mengaku Temukan Serpihan

Kompas.com - 28/12/2018, 18:31 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP mencari 64 korban yang ditemukan, Jumat (28/12/2018).

Perwakilan keluarga korban, Engki Bocana, mengatakan bahwa mereka menyewa kapal dan penyelam untuk melakukan pencarian.

"Hari ini itu kami coba menyewa kapal dan diver terus maksud kami pengen mencari keluarga kami di laut," Kata Engki ditemui Kompas.com di Dermaga 22, Ancol, Jakarta Utara, Jumat.

Ada 6 orang anggota keluarga korban Lion Air yang ikut dalam pencarian hari ini.

Menurut Engki, melalui pencarian ini, keluarga korban menemukan serpihan pesawat dan benda yang dicurigai sebagai bagian tubuh dari korban.

Baca juga: Dilarang Gugat Boeing, Ini Kata Keluarga Korban Lion Air JT 610

Benda-benda ini terlihat melalui kamera bawah laut.

"Untuk sementara kami menemukan serpihan pesawat terus ada juga yang kami curigai itu keluarga kami walaupun tulang belulang," kata Engki. 

Namun, kondisi ombak yang cukup tinggi dan angin kencang membuat mereka tidak bisa menurunkan penyelam untuk mengangkat serpihan tersebut.

Perwakilan korban berangkat dengan delapan orang penyelam profesional menggunakan kapal Princess 66 dari Dermaga 22 Ancol, Jakarta Utara.

Pencarian ini pun dilakukan secara mandiri oleh keluarga korban yang tergabung dalam JT 610 Family.

Upaya ini bukanlah pencarian pertama yang dilakukan keluarga korban JT 610. Sebelumnya, mereka sempat menyisir pantai di dekat lokasi jatuhnya pesawat.

"Semenjak Lion menyetop di hari ke-13 menghentikan pencarian. Seminggu hari itu dari keluarga korban kami bikin tim, cari. Dari pantai Tegal sampai Cirebon sampai Tanjung Pakis," ujar Engki.

Berdasarkan temuan yang didapat hari ini, keluarga korban berencana kembali mencari korban.

"Pasti kami walaupun enggak dibiayai Lion Air untuk mencari kami swadaya keluarga korban saja kami tetap akan cari, sampai ketemu akan kami cari," kata dia.

Namun, masih belum ditentukan kapan pencarian akan dilanjutkan.

Baca juga: Tragedi Lion Air JT 610 Buat Keselamatan Penerbangan Indonesia Dipertanyakan

Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang terjatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018) pagi.

Sebanyak 181 penumpang dan 8 orang kru Ikut dalam penerbangan tersebut jadi korban.

Adapun operasi pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat dihentikan pada Sabtu (10/11/2018)

Dari 189 korban, 125 korban berhasil ditemukan, sedangkan 64 orang belum ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com