Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sekitar TPA Cipayung Tak Dapat Kompensasi Bau, Ini Kata Pemkot Depok

Kompas.com - 29/12/2018, 09:00 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pelaksana Teknis TPA Cipayung Reza membenarkan bahwa Pemerintah Kota Depok tidak memberikan dana kompensasi untuk warga yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

Sebab, menurut Reza, warga membangun rumah di sekitar TPA setelah tempat pembuangan sampah itu ada.

“Iya kami tidak memberikan dana kompensasi ke mereka karenakan mereka membangun rumah mereka setelah TPA Cipayung ini sudah ada,” ucap Reza saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (28/12/2018).

Baca juga: Keluhan Warga Sekitar TPA Cipayung: Bau Tak Sedap, Tak Ada Kompensasi, hingga Kesulitan Air Bersih

Kendati demikian, kata dia, Pemkot Depok memudahkan warga sekitar TPA Cipayung untuk bekerja di sana.

Menurut dia, 80 persen karyawan TPA Cipayung saat ini merupakan warga sekitar TPA. Bahkan, kata dia, pekerjaan ini bisa turun temurun ke anak-cucu mereka.

“Jadi misalkan seorang operator sampah yang kerja di sini dipilih karena dia rumahnya deket sini, terus setelah operator ini pensiun, nah ini turun ke anaknya pekerjaannya,” ujar Reza.

Ia juga menyampaikan, para pegawai tersebut mendapatkan komisi Rp 110.000 per harinya dengan masa kerja Senin hingga Sabtu.

"Lumayanlah ya gajinya kan diambil per bulan dan ditransfer ke mereka. Mereka bisa pakai buat kebutuhan sehari-hari, " ujar Reza.

Selain itu, kata Reza, Pemkot Depok menyediakan sejumlah fasilitas umum bagi warga yang bermukiman di sekitar TPA Cipayung, salah satunya balai pengobatan gratis bagi warga daerah tersebut.

Baca juga: Sampah TPA Cipayung Depok Capai 20 Meter, Pengelola Khawatir Longsor

Pemkot Depok juga membangun sarana ibadah, sarana olahraga, dan taman.

“Ya baru segitu yang kita berikan ke warga yang tinggal di sekitar TPA Cipayung,” kata Reza.

Sebelumnya, warga TPA Cipayung mengeluhkan tingginya gunungan sampah di sekitar mereka. Warga mengeluhkan bau sampah, kotor, hingga kesulitan air bersih.

Menurut warga, tidak ada kompensasi bau bagi warga yang tinggal di sekitar TPA Cipayung. Namun warga membenarkan bahwa ada di antara mereka yang menjadi pekerja di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com