Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, Ada 23 Gempa yang Merusak Bangunan dan Ribuan Korban Meninggal

Kompas.com - 29/12/2018, 11:15 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain jumlah gempa yang meningkat pada tahun 2018, data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan ada 23 gempa yang memicu kerusakan bangunan.

Sebanyak 19 gempa merusak dipicu oleh aktivitas sesar aktif, sementara hanya empat gempa yang dipicu aktivitas subduksi lempeng.

"Jika pada tahun 2017 hanya terjadi gempa merusak sebanyak 19 kali, maka pada tahun 2018 telah terjadi 23 kali sehingga ada peningkatan jumlah aktivitas gempa merusak di Indonesia," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Sabtu (29/12/2018).

Baca juga: Selama 2018, Gempa di Indonesia Meningkat 4.648 Kali Dibanding 2017

Selain itu, selama 2018 BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini tsunami sebanyak dua kali. 

Peringatan dini tsunami yang pertama adalah saat terjadi gempa Lombok 5 Agustus 2018 dengan magnitudo 7,0 di mana status ancaman waspada dengan ketinggian tsunami kurang dari 50 sentimeter. 

"Sementara yang kedua adalah peringatan dini tsunami saat terjadi Gempa Donggala-Palu pada 28 September 2018 dengan magnitudo 7,5 dan status ancaman siaga dengan tinggi ancaman tsunami 0,5 hingga 3 meter. Kedua peringatan dini tsunami ini benar-benar terbukti terjadi tsunami," kata dia.

Baca juga: Gempa Hari Ini: Guncang 3 Wilayah Ini

Namun, jika ditambah dengan peristiwa tsunami Selat Sunda, maka jumlah kejadian tsunami selama tahun 2018 sebanyak tiga kali.

Adapun data kerusakan akibat gempa sebanyak 23 kali adalah sebagai berikut :

1. Gempa Lebak pada 23 Januari 2018; magnitudo 6,1; merusak 1.231 rumah; satu orang meninggal dan beberapa orang luka-luka.

2. Gempa Geumpang Aceh Barat pada 8 Februari 2018; magnitudo 6,3; merusak 11 rumah dan satu masjid.

3. Gempa Sumenep pada 13 Juni 2018; magnitudo 4,8; merusak 77 rumah dan enam orang luka-luka.

4. Gempa Lebak pada 7 Juli 2018; magnitudo 4,4; merusak 28 rumah.

5. Gempa Muara Teweh pada 12 Juli 2018; magnitudo 4,4; merusak beberapa rumah.

6. Gempa Kepulauan Mentawai pada 20 Juli 2018; magnitudo 5,2; merusak 12 rumah.

7. Gempa Padang Panjang pada 21 Juli 2018; magnitudo 5,3; merusak 12 rumah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com