Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Percepat Pengembangan Potensi 3 Jenis Wisata

Kompas.com - 30/12/2018, 11:12 WIB
Dean Pahrevi,
Krisiandi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pihaknya mempercepat pengembangan potensi tiga jenis wisata di Kota Bekasi.

"Ada tiga wisata yang sedang kita kembangkan, yang pertama wisata sejarah," kata Tri saat ditemui Kompas.com di Kantor Pemkot Bekasi, Sabtu (29/12/2018).

Tri menjelaskan, Pemkot sedang mengembangkan potensi wisata sejarah, sebab Kota Bekasi kental dengan julukan Kota Patriot. Warga Bekasi di era kemerdekaan dikenal sebagai masyarakat yang gigih mengusir penjajah. 

Kemudian yang kedua, Pemkot Bekasi juga akan mengembangkan potensi wisata alam. Menurut Tri, untuk jenis wisata ini, pihaknya akan memperbanyak taman-taman. Salah satunya penataan Kalimalang yang akan jadi wisata baru warga Kota Bekasi.

"Kedua wisata alam itu seperti revitalisasi Kalimalang dan alhamdulillah itu dikerjakan oleh (pemerintah) pusat dan provinsi. Lalu, yang di UNISMA termasuk juga hutan bambu yah," ujar Tri.

Sementara yang ketiga yakni wisata belanja, Tri mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan swasta seperti Summarecon dan Kamala Lagoon untuk mengembangkan potensi wisata belanja.

Baca juga: Pemkot Bekasi Upayakan Integrasi Transpatriot dan Transjakarta

"Kemudian yang ketiga itu wisata belanja, kuliner-kuliner lah. Jadi ada tiga wisata sejarah, alam, dan belanja," jelas Tri.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menambahkan, tiga jenis wisata itu juga nantinya didukung dengan fasilitas bus pariwisata hibah dari Pemprov Jawa Barat. Bus tersebut akan membawa warga mengelilingi Kota Bekasi sambil singgah di sejumlah tempat wisata.

"Kita punya bus pariwisata satu nanti, semua kota nanti, pak Gubernur memberikan satu unit nanti di tahun selanjutnya ada lagi. Bus pariwisata nanti akan muterin kota, ke titik-titik wisata, kita kan lagi bangun," pungkas Rahmat.

Kompas TV Ribuan kendaraan dari arah Jakarta, Sabtu (29/12) malam terus mengalir di ruas Tol Jakarta-Cikampek seiring berlangsungnya masa libur panjang tahun baru 2019. Di gerbang Tol Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, tercatat 55 ribu kendaraan melintas melalui gerbang tol. Kondisi ini meningkat dari hari biasanya. Kendaraan yang didominasi kendaraan pribadi terus memadati ruas Tol Jakarta-Cikampek. Jasa Marga telah membuka 16 gardu tol arah Cikampek. Dua di antaranya merupakan gardu reposible guna meminimalisasi antrean kendaraan dari arah Jakarta yang menuju Cikampek melalui gerbang Tol Cikarang Utama. Selain itu, guna menghindari kemacetan, Jasa Marga juga telah menyusun sejumlah langkah antisipasi, di antaranya melakukan contra flow hingga memaksimalkan jumlah gardu di gerbang Tol Cikarang Utama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com