Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mempelai Tertua di Nikah Massal DKI, Mendambakan Teman Hidup

Kompas.com - 31/12/2018, 19:44 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mempelai pria dari pasangan tertua dalam acara nikah massal yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Mardianto (76) mengungkapkan, ia meminang istrinya, Watinah (65) untuk dijadikan teman dalam perjalanan hidupnya.

Ia mengaku telah menikah dua kali sebelum meminang Watinah. Namun, kedua istri terdahulunya telah meninggal dunia.

Baca juga: Nikah Massal DKI, Mempelai Tertua 76 Tahun, Termuda 19 Tahun

"Ini istri ketiga. Dua istri saya sudah meninggal dunia. Saya enggak pernah nikah siri sama dia (Watinah), jadi ini baru pertama kali akad nikah. Saya menikah dengan dia karena ingin mempunyai teman hidup, sudah tidak memikirkan hal lain, apalagi hubungan seksual," kata Mardianto kepada Kompas.com, Senin (31/12/2018).

Mardianto mengaku telah memiliki dua anak dan tiga cucu dari kedua istri terdahulunya.

Ia juga mengaku senang mendapatkan kesempatan menjadi peserta nikah massal yang diadakan oleh Pemprov DKI yang bertepatan dengan malam pergantian tahun.

Awalnya ia mengetahui informasi acara nikah massal pertama kali dari pihak Kelurahan Cempaka Baru.

"Tahu informasi (nikah massal) dari kelurahan sebulan lalu. Alasan mau ikut ya karena beberapa faktor, salah satunya keuangan. Alhamdulillah bisa ikut yang gratis," kata Mardianto.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Watinah mengaku senang bisa menjadi istri Mardianto. Ia pun mengaku telah menikah sebanyak dua kali sebelum dipinang oleh Mardianto.

Oleh karena itu, ia tak memiliki persiapan khusus dalam menyambut acara nikah massal itu. Ia mengaku bisa dandan karena bantuan dari pihak kelurahan.

"Dandan dari jam 16.00 WIB. Rekan-rekan saja yang mempersiapkan. Saya sih enggak ngerti, ikut saja," kata Watinah.

Watinah juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi dirinya untuk menikah secara gratis.

"Alhamdulillah Pemprov DKI bisa mengadakan nikah massal. Terima kasih Bapak Gubernur," ujar Watinah.

Baca juga: Begini Panggung Pelaminan Nikah Massal dan Isbat Nikah DKI...

Pemprov DKI Jakarta akan menggelar nikah massal untuk pasangan calon pengantin di kawasan Park and Ride, Jalan MH Thamrin 10, Jakarta Pusat pada Senin (31/12/2018) malam.

Sudah ada 557 pasangan yang mendaftar sebagai peserta nikah massal dan isbat nikah (pengesahan pernikahan siri) pada malam pergantian tahun 2018 ke 2019.

Adapun dalam kegiatan nikah massal dan isbat nikah ini, setiap kelurahan di Jakarta boleh mengirimkan tiga pasangan sebagai peserta nikah massal dan isbat nikah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com