JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Wilayah Jakarta Utara Lambas Sigalingging mengatakan, busa yang muncul di Kali Sentiong, Kemayoran disebabkan penyedotan debit air dalam jumlah besar di rumah pompa yang berlokasi di Waduk Sunter Selatan.
Ia pun menyebut keberadaan busa di Kali Sentiong merupakan hal yang biasa terjadi.
Namun, ia mengakui busa yang muncul pada Selasa (1/1/2019) pagi memang lebih banyak dari hari biasanya.
Baca juga: Warga Heran Lihat Kali Sentiong Dipenuhi Busa
"Sebenarnya itu enggak ada masalah, sering terjadi di situ. Cuma mungkin hari ini volumenya agak berbeda. Itu terjadi busa akibat operasional (rumah) pompa yang menyedot air waduk Sunter Selatan dibuang ke Kali Sentiong," kata Lambas kepada Kompas.com, Selasa.
Lambas menjelaskan, penyedotan air di rumah pompa bertujuan untuk mengendalikan banjir.
Saat debit air normal, rumah pompa biasanya mengoperasikan satu atau dua unit pompa.
Jika debit air cukup besar, maka lebih banyak pompa yang akan dioperasikan.
Hal itulah yang menyebabkan busa muncul dalam jumlah yang lebih banyak di Kali Sentiong pada Selasa pagi.
"Jadi setiap waduk pasti ada pompa yang mengendalikan air. Waduk itu untuk menampung air untuk mengendalikan banjir," kata Lambas.
"Kalau debitnya sudah melebihi normal, maka perlu penanganan penyedotan lebih cepat dengan mengoperasikan kapasitas maksimum pompa. Itulah yang menyebabkan banyak busa di situ (Kali Sentiong)," lanjutnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.