Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Putra Bripka Matheus soal Pertemuannya dengan Sang Ayah Sebelum Tewas

Kompas.com - 02/01/2019, 19:00 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sebelum ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, anggota Polresta Depok Bripka Matheus sempat bertemu dengan putra bungsunya, Adi.

Adi menceritakan, ia bertemu dengan ayahnya sekitar pukul 16.50 WIB di sekitar Polsek Pancoran Mas, Depok.

Saat itu, Adi bertemu dengan sang ayah untuk mengambil kartu ATM yang sempat dibawa Matheus.

"Nah pagi ATM diambil bapak buat ngambil pelat nomor untuk motor baru Beat yang dibawa itu yang ada di lokasi. Bapak dari rumah memang niatnya mau mengambil pelat nomor. ATM dibawa sama bapak pas saya mau pergi janjian sama bapak di dekat Polsek Pancoran Mas," ujar Adi saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Desa Ragajaya, Kaputen Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/1/2019).

Baca juga: Bripka Matheus Terekam Datang Sendirian ke TPU Mutiara Depok

Selain untuk mengambil kartu ATM, Adi juga hendak menyerahkan ponsel Matheus yang  ditinggalkan di rumah.

"Terus ketemu, saya juga ngasih HP ke bapak karena HP-nya ketinggalan," kata dia, 

Saat bertemu, Adi lantas mengambil kartu ATM serta menyerahkan ponsel Matheus. Namun Adi sedikit bingung, lantaran sang ayah menyuruhnya untuk cepat-cepat pergi.

"Ketemu di lokasi bapak bilangya 'sudah, Dek langung jalan saja.' Buru-buru langsung jalan, saya juga enggak tau ada apaan. Bapak juga enggak bilang mau pergi ke mana," lanjutnya.

Tak sampai disitu, sekitar pukul 18.00 WIB Matheus sempat kembali menelpon Adi.

"Ada missed call masuk ke HP saya abis Maghrib, mungkin bapak kepencet, terus sampai ke rumah teman, saya telpon balik, saya tanya 'kenapa, Pak telepon?' Tapi bapak bilang kepencet gitu," tambah anak kedua dari dua bersaudara ini.

Baca juga: Anggota Polres Depok yang Tertembak di Kepala Kirim Pesan Ini Sebelum Tewas

Ia pun tak menyangka jika pertemuan dengan Ayahnya tersebut merupakan pertemua terakhir.

Pukul 21.00, ia mendapat kabar bahwa ayahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati dengan kondisi tertembak.

"Nah jam 9 dikabarin kakak saya, pas itu saya mau acara tahun baru. Katanya bapak enggak ada. Saya ketemu pas sudah di Kramatjati," tutur Adi.

Hingga kini, baik Adi maupun pihak keluarga lainnya masih kaget terutama sang ibu.

"Ibu masih shocked. Belum bisa ngomong," tutupnya.

Baca juga: Polisi Temukan Pistol dan Ada Sisa Mesiu di Tangan Bripka Matheus

Bripda Matheus ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) sore.

Saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi menemukan barang bukti milik korban di lokasi, seperti dompet, KTP, dan identitas anggota kepolisian.

Polisi juga telah memeriksa tujuh saksi untuk mengungkap misteri tewasnya Bripka Matheus.

Tujuh saksi yang telah diperiksa merupakan warga yang ada di lokasi penemuan korban dan tetangga korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com