"Ketika air dari Danau Sunter itu dipompa dan dimasukkan ke Kali Sentiong, maka limbah sisa detergen itu seperti diaduk dan keluar buih (busa) yang amat banyak," lanjut dia.
Plt Kepala UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih menjelaskan, busa di Kali Sentiong tidak membahayakan kesehatan warga sekitar selama mereka tidak mengonsumsi air secara langsung.
"Selama tidak dikonsumsi langsung, itu tidak akan ada efek ke kesehatan," kata Andono.
Andono juga menyebutkan, Kali Sentiong juga tercemar bahan-bahan organik dari limbah rumah tangga seperti sisa-sisa makanan. Senyawa kimia dalam bahan organik itu mengalami pembusukan sehingga membuat air Kali Sentiong berwarna hitam.
Anies Akan Temui Mendag dan Menperin
Pemprov DKI berkomitmen untuk mengurangi kadar limbah deterjen di Kali Sentiong. Anies menyatakan ingin menemui Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto guna membahas regulasi terkait deterjen.
Ia berharap ada regulasi yang lebih baik terkait penggunaan detergen yang lebih ramah lingkungan.
Diketahui, Balai Sertifikasi Industri dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia telah mengeluarkan aturan Standar Nasional Indonesia 4594 tahun 2010 tentang detergen bubuk.
"Jadi langkah yang akan kami lakukan, satu saya akan mengatur untuk bisa bicara dengan Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan. Agar ada regulasi yang lebih baik yang menyangkut detergen di Indonesia," ujar Anies.
Baca juga: Ada Busa, Warga Diimbau Tak Konsumsi Langsung Air Kali Sentiong
Anies menyebutkan, penggunaan produk detergen tidak ramah lingkungan adalah masalah yang dapat ditemui di seluruh Indonesia. Karena itu, ia mengatakan pihaknya akan kerepotan menangani pencemaran di hilir jika produk yang digunakan masyarakat masih tidak ramah lingkungan.
"Selama produk-produk yang digunakan untuk mencuci, standar pencemaran lingkungannya itu tinggi, ya kita akan selalu mengalami masalah ini. Menurut saya itu penting menyelesaikan masalah di hulunya, kalau enggak kita hanya bekerja di hilirnya," ujar Anies.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.