JAKARTA, KOMPAS.com - Proses penentuan kandidat wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno mengalami kemajuan. Rabu (2/1/2018) kemarin, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta mengumumkan tiga nama kader yang diajukan sebagai kandidat wagub.
Dua di antaranya adalah kader yang sudah diumumkan sejak lama, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Nama baru yang diumumkan kemarin yakni Abdurrahman Suhaimi.
"Nama kader PKS yang diajukan sebagai cawagub, pertama Agung Yulianto, kedua Ahmad Syaikhu, ketiga Abdurrahman Suhaimi," ujar Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo, kemarin.
Syakir menyampaikan, tiga nama itu dikirimkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta pada Rabu. Ketiganya akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test yang digelar PKS dan Gerindra.
Baca juga: PKS Ajukan Tiga Kandidat Wagub DKI, Anies Berharap Segera Mengerucut
Dua di antara tiga kader PKS yang lolos fit and proper test akan diajukan sebagai kandidat wagub kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies kemudian akan mengirimkan dua nama itu ke DPRD DKI Jakarta untuk dipilih melalui mekanisme pemungutan suara di DPRD.
Ahmad Syaikhu
Ahmad Syaikhu merupakan kader PKS yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018. Sebelum menduduki jabatan itu, Syaikhu pernah menjadi anggota DPRD Kota Bekasi dan anggota DPRD Jawa Barat.
Terakhir, Syaikhu mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018. Dia bersama pasangannya, Sudrajat, kalah dalam pilkada tersebut.
Syaikhu kini menjadi salah satu nama yang diusulkan PKS sebagai kandidat wagub DKI. Beberapa waktu lalu, dia meyakini dirinya mampu melalui seluruh proses pencalonan wagub DKI dengan baik, termasuk saat fit and proper test nanti.
Baca juga: Sore Ini, PKS Kirim Kandidat Wagub DKI ke Gerindra
Syaikhu juga yakin dikenal warga DKI. Dia menyebut masyarakat juga sudah banyak yang tahu track record-nya di dunia politik maupun di pemerintahan.
"Secara survei dan keterkenalan publik di DKI terhadap saya, mungkin orang lebih mengenal saya karena memang kemarin saya punya momen, yaitu mengikuti Pilkada di Jawa Barat," kata Syaikhu pada 28 November 2018.
Agung Yulianto
Agung Yulianto adalah kader PKS yang mengaku ogah disorot. Namanya mulai muncul setelah ditunjuk PKS menjadi salah satu kandidat wagub DKI.
Agung saat ini menduduki jabatan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta.
"Saya ini Sekretaris Umum DPW PKS DKI tapi paling jarang tampil. Kabur saya kalau ketemu wartawan," kata Agung pada 19 Desember lalu.
Selama bergabung dengan PKS, Agung pernah menempati jabatan strategis yakni Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat PKS.
Agung juga pernah berkarier di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dia banyak berkecimpung di dunia bisnis hingga akhirnya merintis usaha sendiri dengan mendirikan Halal Network Indonesia (HNI).
Agung mengaku lebih senang di dunia usaha. Ia tak khawatir jika pada akhirnya tak terpilih sebagai wagub DKI.
"Saya nothing to lose, enggak kepilih ya enggak apa-apa. Saya jadi pengusaha saja, saya berpikir memberikan manfaat. Saya belum pernah minta untuk jadi wagub," kata Agung.
Abdurrahman Suhaimi
Nama Abdurrahman Suhaimi baru muncul sebagai kandidat wagub DKI. Ia merupakan Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS DKI Jakarta.
Suhaimi saat ini merupakan anggota DPRD DKI Jakarta. Ia menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD DKI dan Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI.
Suhaimi juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD DKI pada periode 2004-2009.
Berbeda dengan Syaikhu dan Agung, Suhaimi belum mau berkomentar soal penunjukannya sebagai salah satu kandidat wagub DKI Jakarta.
"Yang menjelaskan Pak Syakir, ditunggu saja nanti," kata Suhaimi, kemarin.
Harapan Anies
Gubernur Anies berharap kandidat wakil gubernur DKI yang diajukan PKS segera diproses. Ia ingin bisa segera mendapat dua nama untuk diajukan ke DPRD DKI Jakarta.
"Kalau sekarang sudah ada tiga nama, segera ada dua nama. Kalau sudah dua nama bisa diproses ke dewan," kata Anies.
Anies mengaku baru mendengar kabar diajukannya tiga nama kandidat. Soal proses pengerucutan, ia menyerahkan seluruh mekanismenya ke PKS dan Partai Gerindra.
"Biar diproses oleh partai, karena dua partai itulah yang memproses," ujar Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.