JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengupayakan pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Ciliwung. Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait pembebasan lahan untuk warga di seputaran sungai Ciliwung di Cipinang Melayu dan Bidara Cina di Jakarta Timur.
"Saya kira sudah engga ada masalah. Ada 129 bidang akan dibayarkan oleh Dinas SDA (Sumber Daya Air), kami sudah sosialisasi sudah inventarisir, tinggal dibayarkan," kata Anwar, Kamis (3/1/2019).
Ia menyebutkan, semua warga yang lahannya terkena proyek itu sudah setuju dengan pembebasan lahan.
Baca juga: Soal Normalisasi Ciliwung, Sentilan dari Jokowi dan Respons Anies
"Sudah siap, cuma tadi apprasial (taksiran harga) jangan dibayar (berdasarkan hitungan) 2015 dong. Kami apprasial ulang," kata dia.
Sejauh ini, apprasial memang menjadi kendali pembebasan lahan. Warga ingin dibayar berdasarkan nilai apprasial 2018.
Nilai yang ada saat ini berdasarkan apprasial tahun 2015.
"Kendalanya itu apprasial 2015, wajarlah masyarakat seperti itu (belum mau dibebaskan). Nanti kami tunggu kebijakan dari Pak Gubernur," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyatakan, Pemprov DKI Jakarta memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk membebaskan lahan demi melebarkan kembali sungai di sejumlah titik di Jakarta. Dia menyebutkan, Pemprov DKI tengah menggenjot pembebasan lahan di sejumlah titik untuk proyek pelebaran Sungai Ciliwung.
Baca juga: Presiden Sebut Pentingnya Normalisasi Ciliwung, Kata Gubernur Anies...
"Ini (pembebasan lahan) salah satu hal yang sekarang digenjot. Yang masih belum tuntas adalah soal pembelian lahan," kata Anies.
Beberapa tempat pembebasan lahan yang tengah diproses yakni di Cipinang Melayu dan Bidara Cina, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.