Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Anies Tak Bawa Agenda Sendiri, Ini Kata Cawagub DKI

Kompas.com - 03/01/2019, 18:02 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdurrahman Suhaimi mengaku masih menunggu jadwal uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test kandidat wakil gubernur DKI Jakarta.

Suhaimi merupakan satu dari tiga kader PKS yang diajukan sebagai kandidat wagub pengganti Sandiaga Uno.

Dia belum mau berkomentar soal pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta wagub DKI tidak membawa agenda sendiri, tapi harus mengikuti rencana kerja yang telah dia tetapkan.

Baca juga: Anies Sebut Wagub DKI Nanti Harus Taat pada Dirinya

"Prosesnya sekarang itu kan baru mau fit and proper test. Nanti aja kalau sudah dua nama diajukan, baru bicara soal itu," ujar Suhaimi saat dihubungi, Kamis (3/1/2019).

Suhaimi mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk menjalani fit and proper test. Bagi dia, penentuan wagub DKI melalui tes tersebut bukanlah sebuah kompetisi.

"Enggak (ada persiapan khusus), saya biasa aja," kata Suhaimi.

Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu saat ditemui di Kantor Asyikpreneur, Kota Bekasi, Kamis (27/12/2018).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu saat ditemui di Kantor Asyikpreneur, Kota Bekasi, Kamis (27/12/2018).

Sementara itu, dalam berbagai kesempatan, dua kandidat wagub lainnya, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, mengaku siap mengikuti visi dan misi Anies.

Baca juga: Ahmad Syaikhu Harap Anies Segera Dapat Pendamping Wagub

Syaikhu mengaku siap membantu Anies menjalankan visi dan misinya jika terpilih sebagai wakil gubernur.

Lagi pula, Syaikhu mengaku pernah membahas visi-misi Anies dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017 sejak masih masa kampanye.

"Pada prinsipnya, saya siap men-support tugas-tugas yang diamanahkan pada gubernur, karena sebagai wakil membantu beliau dalam upaya melakukan visi-misinya," ujar Syaikhu, 6 November 2018.

Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto saat ditemui Wartawan di Grand Galaxy Park, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (15/11/2018).KOMPAS.com/-DEAN PAHREVI Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto saat ditemui Wartawan di Grand Galaxy Park, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (15/11/2018).

Adapun Agung mengaku tak akan membawa visi dan misi baru. Ia siap melanjutkan visi dan misi yang disusun Anies-Sandiaga.

"Kita ini berusaha semaksimal mungkin untuk dukung visi dan misi," ucap Agung, 6 November 2018.

Gubernur Anies ingin wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno mengikuti rencana kerja yang telah dia tetapkan.

Wagub yang terpilih nantinya juga harus menjalankan program-program yang sudah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) DKI Jakarta.

"Besok ketika bertugas (sebagai wagub), tidak bawa agenda sendiri, tapi mengikuti agenda yang sudah ditetapkan oleh gubernur dan ada di RPJMD kami," ujar Anies, Kamis ini.

Selain itu, Anies juga mengingatkan wagub DKI nantinya harus taat pada dirinya. Sebab, wagub DKI bertugas untuk mendukung gubernur menjalankan pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com