JAKARTA, KOMPAS.com - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdurrahman Suhaimi mengaku tidak menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi uji kepatutan dan kelayakan calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Suhaimi merupakan satu dari tiga kader PKS yang diajukan sebagai kandidat wagub pengganti Sandiaga Uno.
"Saya tidak punya strategi apa-apa," ujar Suhaimi saat dihubungi, Kamis (3/1/2019).
Baca juga: Diminta Anies Tak Bawa Agenda Sendiri, Ini Kata Cawagub DKI
Bagi Suhaimi, penentuan kandidat wagub DKI bukanlah sebuah kompetisi. Oleh karena itu, dia tidak masalah jika pada akhirnya yang lolos fit and proper test adalah dua kader PKS lainnya, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
"Kalau yang lain yang terpilih, itu saya enggak keberatan. Kalau yang jadi (terpilih) Pak Agung, alhamdulillah. Kalau Pak Syaikhu, alhamdulillah," kata Suhaimi.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta telah mengajukan tiga kadernya sebagai kandidat wagub.
Baca juga: Gerindra Pastikan Kursi Wagub DKI Jatah PKS
Mereka yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto, dan Ketua Dewan Syariah Wilayah PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.
PKS DKI juga mengajukan dua orang sebagai anggota tim fit and proper test, yakni Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia (UI) Eko Prasojo dan Pengamat Politik dari Universitas Negeri Jakartra (UNJ) Ubedilah Badrun.
Sementara Gerindra DKI mengajukan dua nama anggota tim fit and proper test, yakni peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro dan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.