Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 2 Tahun Tewas Setelah Dilempar oleh Pria dengan Gangguan Jiwa

Kompas.com - 03/01/2019, 20:35 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bayi perempuan berusia dua tahun tewas setelah dianiaya dan dilempar dari ketinggian 1,5 meter di Gang Sari, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (1/1/2019).

Bayi yang diketahui bernama Adriayana Claresia Putri ini tewas dianiaya oleh tetangganya sendiri yang memiliki gangguan jiwa.

Kejadian ini bermula saat korban sedang bermain bersama ibunya di ruang tamu rumah mereka. Ketika itu, korban ditinggal ibunya ke kamar mandi.

Namun, saat sang ibu kembali, ia tak menemukan anaknya di rumah.

Baca juga: Satu Keluarga di Kedoya Jadi Korban Tsunami Selat Sunda, 1 Bayi Tewas

Ia justru menemukan sang anak dalam keadaan terluka parah akibat dianiaya dan dilempar ke samping rumah yang dibatasi pagar dengan ketinggian 1,5 meter tersebut.

Berdasarkan pernyataan salah satu saksi, Didi, korban dilempar oleh pelaku yang bernama Darmawan.

Namun, ia tak sempat mengejar dan menyelamatkan korban ketika melihat kejadian itu.

"Saya lagi ngopi, tahu-tahu ibu korban teriak-teriak minta tolong, saya lari dan saya lihat pelaku lempar bayi ke bawah. Sebelum dilempar, dianiaya, dan diseret di aspal," kata Didi kepada wartawan, Kamis (3/1/2019).

Pelaku pun mengancam para tetangga dengan menggunakan parang hingga akhirnya berhasil ditenangkan oleh keluarga pelaku.

"Pelaku pulang ambil golok, keluar lagi, warga kabur dan ada keluarganya nenangin," ujar dia.

Akibat kejadian itu, korban menderita luka pada kening depan, luka kepala bagian belakang, tangan kanan, dan leher sebelah kiri.

Baca juga: Seorang Bayi Tewas dalam Kebakaran Rumah di Sukabumi

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dirawat.

Namun, nyawa anak tunggal dari pasangan Julia dan Zichamudin tersebut tak bisa diselamatkan setelah koma selama satu malam.

Kini, korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Cawang, Jakarta Timur.

Sementara itu, pelaku yang mengalami gangguan jiwa tersebut dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Duren Sawit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com