Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Penampakan JPO di Dukuh Atas yang Baru Selesai Dibangun

Kompas.com - 04/01/2019, 15:19 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Revitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) Dukuh Atas sudah rampung dan bisa dilintasi pejalan kaki pada Jumat (4/1/2019).

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, JPO yang baru itu dibangun dengan menyesuaikan posisi JPO Dukuh Atas sisi timur.

Baca juga: Begini Progres Revitalisasi JPO Polda Metro Jaya dan JPO GBK

JPO itu menggantikan JPO lama yang membentang tepat di tengah Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Proses relokasi JPO telah dimulai sejak September 2018 lalu. 

JPO tersebut dibangun untuk menghubungkan JPO Dukuh Atas sisi timur dan Halte Transjakarta Dukuh Atas 2 yang melayani koridor 6 Dukuh Atas-Ragunan dan koridor 4 Pulogadung-Dukuh Atas.

Hiasan artistik berbentuk segi enam berwarna putih dan abu-abu tampak melapisi JPO Dukuh Atas yang baru itu.

Warna hiasan di sana terlihat mencolok sehingga JPO yang baru bisa terlihat dari gedung Wisma Bumiputera yang berjarak sekitar 500 meter dari sana.

Jembatan penyebrangan orang (JPO) yang baru. Foto diambil Jumat (4/1/2019).KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Jembatan penyebrangan orang (JPO) yang baru. Foto diambil Jumat (4/1/2019).

JPO itu juga dilengkapi pagar pembatas dari besi berwarna hitam. Hal ini berbeda dengan pagar pembatas JPO pada umumnya yang berwarna putih dan berukuran lebih besar.

Kondisi pijakan kaki yang terbuat dari lempengan besi juga terasa nyaman untuk dilintasi. Tak tampak ada lubang menganga pada pijakan kaki tersebut.

Baca juga: Revitalisasi 3 JPO di Jakarta Ditargetkan Rampung Januari 2019

Selain itu, JPO ini telah dilengkapi atap yang menutup seluruh kerangka jembatan secara sempurna sehingga dapat melindungi pejalan kaki dari terik matahari dan hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com