Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 700 Ton Sampah Plastik Per Hari, Pemkot Bekasi Perbanyak Bank Sampah

Kompas.com - 04/01/2019, 15:33 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi mendata ada lebih dari 700 ton sampah plastik dalam satu hari yang dihasilkan di Kota Bekasi dari total 1.890 ton sampah per harinya.

Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Ferdinan mengatakan, sampah plastik didominasi oleh kantong plastik dari perusahaan ritel dan produk-produk kemasan makanan.

"Kami kalkulasi kalau sehari ada 0.7 kilogram per orang berarti ada sekitar 1.890 ton sampah per hari di Kota Bekasi, sekitar 700 ton lebihnya sampah plastik. Kami baru bisa angkut 1.000 ton," kata Ferdinan kepada Kompas.com, Jumat (4/1/2019).

Baca juga: 5 Cara Mengurangi Sampah Plastik Saat Berwisata

Ferdinan menjelaskan, tahun ini pihaknya akan mereduksi besar-besaran sampah plastik di Kota Bekasi.

Reduksi tersebut dimulai dari memaksimalkan bank sampah di tiap RW untuk mengurangi sampah anorganik.

"Baru ada 220 RW yang punya bank sampah. Target kami 2019, 70 persen RW punya bank sampah. Satu RW hasilkan 450 kilogram sampah yang ditimbang di bank sampah per harinya," ujar Ferdinan. 

"Kami mendata ada 60 ton per hari sampah yang direduksi dari 220 RW. Kalau bisa 70 persen RW, bayangkan bisa reduksi berapa itu sampah anorganik," sambung Ferdinan.

Selain bank sampah, Pemkot Bekasi juga menargetkan larangan penggunaan kantong plastik untuk seluruh perusahaan ritel di Kota Bekasi diterapkan pada Maret 2019.

Baca juga: Tasmania Manfaatkan Sampah Plastik untuk Bangun Jalan

Hal itu tentunya, lanjut Ferdinan, akan menekan jumlah sampah plastik yang diproduksi Kota Bekasi per harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com