Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Nasdem Minta PKS-Gerindra Tunda Pembahasan Wagub DKI

Kompas.com - 04/01/2019, 19:29 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra menunda pembahasan calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Ia meminta pembahasan ditunda sampai Pemilu 2019 selesai.

"Sudah selesai pemilu sajalah, biar tidak menimbulkan konstelasi politik. Mereka saja berdua sudah bertengkar itu, kan, antara Gerindra dan PKS bertengkar. Bagaimana caranya ini?" kata Bestari saat dihubungi, Jumat (4/1/2019).

Baca juga: Gerindra Beberkan Penyebab Fit and Proper Test Cawagub DKI Belum Digelar

Apalagi, lanjut dia, wagub baru akan dipilih anggota DPRD.

Padahal, para anggota dewan tengah sibuk berkampanye di dapil masing-masing dan menyelesaikan program di sisa masa jabatan.

Bestari pun menilai PKS dan Gerindra sudah membuang banyak waktu. PKS dan Gerindra sudah diberikan waktu sejak Presiden Joko Widodo meneken pengunduran diri Sandiaga Uno pada September 2018.

Baca juga: Diminta Anies Tak Bawa Agenda Sendiri, Ini Kata Cawagub DKI

"Masa tiga bulan tidak bisa selesai, kemudian sekarang ujug-ujug target beres 25 Januari. Nanti sajalah, jangan mengganggu dulu ini pemilu," ujarnya. 

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra Syarif mengatakan, uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) akan dimulai dan ditargetkan selesai 25 Januari.

Nantinya akan ada dua nama dari PKS yang bakal diajukan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Eko Prasojo dan Ubedilah Belum Terima Permohonan Resmi PKS untuk Jadi Penguji Cawagub DKI

Anies akan menyerahkan nama dua nama ke DPRD dan dipilih anggota dewan melalui rapat paripurna.

Saat ini ada tiga nama yang bakal ikut uji kelayakan dan kepatutan.

Mereka adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto, dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com