JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan tiga jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, terkendala angin kencang.
Adapun pembangunan JPO Bundaran Senayan, Polda Metro Jaya, dan Gelora Bung Karno sebelumnya ditargetkan rampung pada Desember 2018.
Namun, hingga kini, ketiga JPO tersebut masih tahap pembangunan.
Baca juga: Begini Penampakan JPO di Dukuh Atas yang Baru Selesai Dibangun
"Ada sedikit kendala cuaca dalam beberapa hari ini, angin yang terlalu kencang menjadi pertimbangan kami untuk pengerjaan beberapa bagian atas JPO," kata Konsultan Komunikasi Pembangunan JPO Didi Suryana kepada wartawan, Jumat (4/1/2019).
Didi mengatakan, pembangunan di jalur layang berisiko bagi pengguna jalan di bawah JPO serta para pekerja.
Menurut Didi, kelengkapan JPO Bundaran Senayan sudah terpasang dan kini masih tahap konstruksi.
Baca juga: Lift untuk Difabel di JPO Bundaran Senayan Belum Dipindah hingga Pagi Tadi
Lantai JPO dibuat lebih lebar dari sebelumnya sehingga para pengguna lebih leluasa dan nyaman. JPO ini dipastikan bisa digunakan dalam beberapa hari ke depan.
"Saat ini, JPO Bundaran Senayan dalam tahap finishing, pengecekan keseluruhan bagian, pembersihan material yang tersisa di lokasi, dan memastikan aman digunakan oleh pengguna JPO," ujar Didi.
Untuk JPO Gelora Bung Karno (GBK), masih diperlukan waktu tambahan untuk pemasangan lantai, atap, dan kelistrikan penerangan.
Baca juga: Begini Progres Revitalisasi JPO Polda Metro Jaya dan JPO GBK
Ia mengatakan, pemasangan atap pada konstruksi cincin pulir JPO GBK berbeda dengan pembangunan JPO lainnya. Tiap sisi atap perlu disamakan agar lurus.
Sementara itu, pembangunan JPO Polda terkendala penambahan gelagar di sisi barat dan timur.
"Untuk (pembangunan) JPO Polda akan memakan waktu tambahan yang lebih dibanding dua JPO lain," katanya.
Baca juga: Begini Kondisi Lift JPO Bundaran Senayan yang Halangi Pejalan Kaki
Pihaknya juga tengah memproses produksi material lift.
Didi mengatakan, pihaknya tidak mau buru-buru sebab mengutamakan keselamatan semua pihak.
"Yang paling penting kita harus liat situasi lapangan, kondisi cuaca yang kita tidak bisa prediksi," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.