Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balai Besar Masih Pelajari Penyebab Longsor di Bantaran Kali Bekasi

Kompas.com - 07/01/2019, 12:28 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan, pihaknya hingga kini belum mengetahui penyebab sering longsornya bantaran Kali Bekasi di sejumlah titik.

Bambang mengatakan, pihaknya kini masih mempelajari penyebab longsornya bantaran Kali Bekasi.

Baca juga: Balai Besar Ciliwung-Cisadane Kejar Pengerjaan Tanggul Kali Bekasi meski Longsor

Penyebab longsor harus segera ditemukan, sebab hal itu berkaitan dengan proses perbaikan atau pemasangan tanggul agar tidak terjadi longsor lagi.

"Karena itu sedang dipelajari. Apakah pintu yang di hilir kan ada bendungannya ya, khawatirnya itu (penyebabnya). Tapi, ini masih didalami belum bisa diputuskan," kata Bambang kepada Kompas.com, Senin (7/1/2019).

Bambang menambahkan, longsor dipastikan terjadi karena tanah pada bantaran Kali Bekasi labil dan rentan bergerak.

Namun, penyebab tanah yang sering labil itu yang masih dipelajari hingga saat ini.

"Yang jelas, permukaan air sungai suka tiba-tiba turun, tanah labil," ujar Bambang.

Sebelumnya, longsor terjadi di pinggiran Kali Bekasi, Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Kota Bekasi pada Selasa (1/1/2019) kemarin.

Longsor tersebut membahayakan warga yang tinggal di kontrakan pinggir kali tersebut.

Hal itu dikarenakan posisi bangunan kontrakan sudah berada tepat di pinggir Kali Bekasi usai kejadian longsor yang membuat tanah kian tergerus.

Sejumlah penghuni kontrakan pun memutuskan untuk pindah karena khawatir sewaktu-waktu longsor terjadi lagi di kawasan tersebut.

Baca juga: Perbaikan Tanggul Kali Bekasi di Jalan Raya Cipendawa Rampung Akhir 2019

Pada hari yang sama, longsor juga terjadi pada tanggul samping proyek perbaikan tanggul oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sedang berlangsung di Perumahan Kemang Pratama, Jalan Express Raya, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Adapun tanggul yang saat itu diperbaiki sepanjang 130 meter, namun tanggul di sampingnya tiba-tiba longsor dan membuat tanggul rusak sepanjang sekitar 100 meter.

Longsor baru tersebut menghambat proses perbaikan tanggul sebelumnya, sebab seharusnya tanggul itu bisa selesai diperbaiki tepat waktu.

Namun, kini tanggul itu telah selesai diperbaiki dan Kementerian PUPR masih harus merampungkan perbaikan tanggul lainnya yang rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com