Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga Jelambar Saat Kebakaran Melanda, Harta Benda Gosong Semua

Kompas.com - 07/01/2019, 14:51 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rohadi, salah satu korban kebakaran di Gang Abadi, Jalan Jelambar Utama IV, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat terdiam menatap sisa rumahnya yang habis dilahap api pada Senin (7/1/2019).

Kepada Kompas.com, ayah dua anak tersebut bercerita saat kejadian kebakaran pada Jumat (5/1/2019) pukul 23.30 WIB, keluarganya sedang terlelap tidur.

Ia mengaku masih terjaga malam itu dan merasakan panas di sekitar rumah.

"Saya langsung bangunin anak (dan) istri. Saya belum tidur itu. Itu api sudah di atas kepala, sudah gede. Malam itu kejadiannya orang pada tidur," kata Rohadi, di lokasi.

Baca juga: 368 Jiwa Terdampak Kebakaran di Jelambar Kehilangan Tempat Tinggal

Rumah Rohadi berada tepat di depan titik api rumah yang diduga mengalami kosleting listrik.

Ia tak sempat menyelamatkan satupun barang-barangnya, bahkan sepeda motornya ikut hangus terbakar dan masih ada di samping rumahnya.

"Enggak ada (barang yang selamat). Gosong semua sampai sepeda motor gosong semua. Bawa badan saja," katanya.

Saat ini, Rohadi bersama istri dan dua anaknya menginap di posko pengungsian.

Sementara kondisi rumahnya yang dulu bertingkat dua telah rata dan hanya tersisa petak dari alas beton dan tak lagi berbentuk.

Petak rumahnya rata dan dipenuhi batu reruntuhan beton bangunan. Hanya ada rangka besi per kasur dan sepeda motornya yang hangus.

Ke depannya, lanjut Rohadi, dia belum tahu akan diapakan rumahnya. Ia belum menerima informasi adanya bantuan material bangunan.

"Sekarang tinggal mikir bagaimana bangunnya lagi," katanya.

Kebakaran tersebut berdampak pada 40 rumah dari dua wilayah, yaitu RT 007 dan RT 008 dari RW 008 Jelambar.

Adapun korban yang selamat dalam kejadian ini yaitu 300 jiwa dari 75 KK di RT 007/RW 008 dan 68 jiwa dari 17 KK di RT 008/RW 008.

Baca juga: 50 Balita Terdampak Kebakaran di Jelambar, Butuh Makanan Bayi dan Popok

Namun ada satu korban jiwa, yaitu Tarmad (58) yang ditemukan pada Minggu (6/1/2019) siang.

Saat ini, keluarga korban sedang berada di Brebes, Jawa Tengah untuk memakamkan jenazah.

Para korban sementara ini menginap di beberapa posko, yaitu posko Dinas Sosial DKI Jakarta, TK Aisyiah, dan rumah-rumah warga. Adapun bantuan saat ini telah berada di posko baik makanan, pakaian, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com