Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kondisi JPO Dewi Sartika yang Memprihatinkan..

Kompas.com - 07/01/2019, 16:14 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain membahayakan pengguna jalan karena berada di tengah jalan, kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Dewi Sartika di Cawang, Jakarta Timur juga memprihatinkan.

Hal ini lantaran kondisi besi atau pagar JPO banyak yang sudah berlubang. Pagar JPO yang terbuat dari besi pun banyak yang sudah berkarat.

Pegangan JPO juga terlihat mulai terlepas dari tempatnya.

Baca juga: Begini Penampakan JPO di Dukuh Atas yang Baru Selesai Dibangun

Selain itu, kabel listrik juga melintang di atas JPO yang tak memiliki atap ini. Kondisi tersebut membuat JPO terlihat sangat memprihatinkan.

"Kabel-kabel banyak di atas JPO, kalau hujan terus korsleting, kan berbahaya. Bisa kesetrum," ucap Darma (32), seorang pejalan kaki di lokasi, Senin (7/1/2019).

Tak hanya itu, bahkan akses tangga JPO yang terletak di seberang jalan juga tertutup oleh beberapa bangunan. Hal itu menyebabkan Darma enggan menyeberang menggunakan JPO tersebut.

"Saya saja yang laki-laki kalau misalnya malam-malam takut lewat JPO di sini. Jalan ke tangganya tertutup warung dan gelap. Lebih baik menyeberang di depan lampu merah. Lebih terang dan lebih dekat, meski berbahaya," tuturnya.

Sebelumnya, kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur tampak membahayakan pengguna.

Membahayakan karena salah satu tangga JPO tersebut berada di tengah jalan.

Baca juga: Lift untuk Difabel di JPO Bundaran Senayan Belum Dipindah hingga Pagi Tadi

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, tangga tersebut hanya dibatasi dengan pembatas jalan berwarna kuning dan dibuat zebra cross menuju trotoar.

Meski begitu, tangga ini juga terletak di belokan jalan yang terlihat dilalui oleh para pengendara dengan kecepatan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com