Mbah Parno pun menganggap pemberian hadiah rumah dari Kementerian Agama sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas pengabdiannya.
Ia tak pernah mengharapkan hadiah itu karena ia selalu ikhlas dalam bekerja.
Baginya, bekerja tanpa mengharap pujian atau hadiah dari orang lain akan memberikan ketenangan dalam hidup.
"Kerja itu jangan harap dipuji, ikhlas saja, Allah enggak tidur. Teman-teman saya termasuk Pak Silaban sudah meninggal semua, tetapi saya masih sehat dan masih bisa cerita seperti ini. Itu bukti Allah cinta sama saya dan Allah mau saya berbagi cerita tentang Masjid Istiqlal," ujar Mbah Parno.
"Allah sayang sama teman-teman saya dan Pak Silaban yang sudah mendahului saya, tapi Allah lebih sayang pada saya sehingga saya masih disuruh menjaga Masjid Istiqlal itu," kata dia mengakhiri perbincangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.