Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil Genap di DKI Diperpanjang, Dishub Masih Temui Puluhan Pelanggar

Kompas.com - 07/01/2019, 20:37 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak perpanjangan kebijakan ganjil-genap diberlakukan hari Rabu (2/1/2019) lalu, masih didapati sejumlah pengemudi yang melanggar di sejumlah ruas jalan protokol Ibu Kota.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di Jalan Jenderal Sudirman pada Senin (7/1/2019) petang, pada satu waktu sempat tak terlihat petugas berjaga di Bundaran Senayan yang mengarah masuk ke Jalan Jenderal Sudirman dari Jalan Pattimura dan Sisingamangaraja.

Pada kesempatan itu, terlihat ada tiga mobil berpelat nomor genap memasuki Jalan Jenderal Sudirman dari arah Jalan Pattimura. Sementara yang diperbolehkan untuk hari ini adalah kendaraan berpelat nomor ganjil. 

Baca juga: Ganjil-Genap Diterapkan Sampai 60 Persen Warga Jakarta Beralih ke Angkutan Umum

 

Selang 10 menit kemudian, baru terlihat empat personel polisi lalu lintas dan dua petugas Dishub berjaga di sekitar area Bundaran Senayan.

Setelahnya, belum terlihat lagi pengemudi mobil berpelat nomor genap melewati jalur tersebut.

Agus, salah seorang petugas Dishub menuturkan, memang masih sering ditemui pelanggar ganjil-genap di titik ini.

"Sehari itu, pagi (dan) siang bisa sampai 15-20 (pelanggar) lah," jelasnya.

Setiap pelanggar langsung diberhentikan untuk dikenakan sanksi tilang oleh polisi lalu lintas di lokasi.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan pembatasan mobil pribadi dengan kebijakan ganjil-genap pada tahun 2019 melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 155 Tahun 2018.

Ganjil-genap tetap berlaku dari Senin hingga Jumat mulai 06.00 WIB sampai 10.00 WIB untuk pagi hari, dan 16.00 WIB hingga 20.00 WIB untuk sore hari.

Baca juga: INFOGRAFIK: Aturan Diperpanjang, Ini Jalan yang Kena Ganjil-Genap

Sementara Sabtu, Minggu, dan libur nasional tidak diberlakukan ganjil-genap.

Penerapan kebijakan ini diberlakukan pada sembilan ruas jalan. Mulai dari Jalan Medan Merdeka Barat, MH Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto, sebagian Jalan Jenderal S Parman dari ujung simpang Jalan Tomang Raya sampai Simpang KS Tubun, Jalan MT Haryono, HR Rasuna Said, DI Pandjaitan, dan Jalan Ahmad Yani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com