Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT Bersama TNI AL Mulai Pencarian Lanjutan "Black Box" Lion Air

Kompas.com - 08/01/2019, 13:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melanjutkan kembali pencarian black box berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya menggandeng Pusat Hidro-Oseonografi TNI AL yang mengerahkan KRI Spica dalam proses pencarian black box.

Baca juga: Cari 64 Korban Lion Air JT 610, Keluarga Patungan Rp 132 Juta

"Agenda utama kami dua, kami mencari CVR dengan bantuan dari KRI Spica, karena ada beberapa peralatan yang dimiliki spesifik oleh mereka. Kami minta bantuan dari TNI AL untuk mendukung pencarian," kata Soerjanto di Dermaga JICT 2, Selasa (8/1/2019).

Kepala Pushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro mengatakan, area pencarian black box telah terlokalisir di area seluas 5x5 meter persegi yang terletak 50 meter dari titik penemuan black box sebelumnya yang berisi flight data recorder (FDR).

"Cuma karena posisinya kemungkinan terendam, sehingga itu enggak mungkin 5x5 itu dikeruk kan enggak mungkin, kami coba cari lagi dengan peralatan yang lebih canggih," ujar Harjo.

Harjo menuturkan, pencarian akan dilakukan hingga 15 hari ke depan sesuai dengan usia hidup black box yang mencapai 90 hari sejak jatuhnya pesawat.

Personel yang dikerahkan terdiri atas 55 awak kapal, 9 petugas KNKT, 18 penyelam, tiga ilmuwan, dan tiga orang analis.

Black box berisi CVR perlu ditemukan untuk mengetahui kondisi terakhir di kokpit sebelum pesawat hilang kontak dan jatuh.

Baca juga: Keluarga Korban Lion Air Mengaku Dipersulit Cairkan Dana Asuransi

Pesawat Lion Air JT-610 dengan registrasi PK-LQP jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober 2018 lalu.

Pesawat yang membawa 189 penumpang dan awak kabin itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com