Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Masih Banyak, 150 Truk Dikerahkan ke Kali Pisang Batu Bekasi

Kompas.com - 08/01/2019, 14:40 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sekretaris Desa Pahlawan Setia M. Yusuf mengatakan, hingga Selasa (8/1/2019) siang ini sudah ada 150 truk yang mengangkut sampah dari Kali Pisang Batu di Desa Pahlawan Setia, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Sampah-sampah yang menumpuk di sana sudah diangkut sejak Sabtu (5/1/2019) kemarin menggunakan dua alat berat dan puluhan truk sampah.

"Sampai hari ini itu sudah diangkut 150 truk. Satu truk beratnya sekitar 2 ton, jadi sekitar 300-an (ton)," kata Yusuf kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Melihat Sampah Penuhi Kali Pisang Batu Bekasi...

Dia pun berharap seluruh sampah di kali tersebut bisa segera dibersihkan.

Seluruh pihak terkait pun diharapkan bersinergi untuk mengatasi permasalahan sampah, termasuk Desa Setia Mulya dan Desa Setia Asih yang juga dilintasi kali yang dipenuhi sampah itu.

"Kalau saya mintanya sampai bersih semua. Karena yang diekspos Desa Pahlawan Setia doang, padahal ada (Desa) Setia Mulya, Setia Asih. Kalau kami tekankan untuk masyarakat kami yang membersihkan, saya rasa enggak sanggup. Kenapa, karena kami enggak punya alat, baik mesin maupun manusianya," ujar Yusuf.

Sementara itu, Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Dodi Agus Suprianto mengatakan, pihaknya akan menambah satu alat berat untuk mengangkut sampah di kali tersebut.

"Saya sudah minta ke (Dinas) PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) katanya mau ditambah satu (alat berat). Kalau yang sekarang itu juga punya PUPR, kalau truk itu (punya) kami. Truk diterjunkan 16 di sana. Kalau jam operasional dari jam 8 sampai magrib. Satu mobil bisa 5 kali balik. Satu mobil kru ada 4 orang," ujar Dodi.

Dodi menambahkan, pihaknya juga akan mengajak Pemerintah Kota Bekasi terkait sampah di Kali Pisang Batu.

Sebab, menurut dia, sebagian besar sampah berasa dari aliran kali di wilayah Kota Bekasi.

Aliran kali di Kota Bekasi yang mengaliri sampah ke Kali Pisang Batu, kata dia, yakni dari Kecamatan Bekasi Utara, Kelurahan Medan Satria, dan Kelurahan Pejuang.

Baca juga: Butuh Waktu Sebulan utuk Mengangkut Sampah dari Kali Pisang Batu

"Kami saat ini sedang buat draf surat. Harus koordinasikan dengan Kota (Bekasi) karena sebagian besar dari Kota dan itu harus ditangani dari hulunya," tutur Dodi.

"Kalau masyarakat kabupaten di sini sih paling satu atau dua, tapi kalau hulu enggak dibendung, atau enggak ada, ya bagi tugas saja. Jangan semua didorong ke kami," sambungnya.

Lautan sampah nampak memenuhi Kali Pisang Batu, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Pantauan Kompas.com, sampah rumah tangga seperti, plastik, botol, bahkan kasur tertata rapih seperti "dataran baru" di permukaan kali.

Air kali juga nampak hitam pekat serta mengeluarkan bau tak sedap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com